Brussel (Antara/Reuters) - Seorang pria pensiunan tentara melakukan bunuh diri dengan meledakkan granat di tengah lapangan sepak bola kosong di sebuah kota Belgia pada Selasa.
Pria berusia 65 tahun itu meninggalkan catatan selamat tinggal di rumahnya, yang berada di dekat tempat kejadian perkara. Dalam pesan terakhir itu dia mengaku tidak bisa lagi menanggung beban hidup, demikian bunyi keterangan pihak kejaksaan setempat dalam siaran tertulis.
Kantor kejaksaan menyimpulkan insiden ini sebagai insiden bunuh diri dan tidak mengungkap identitas pelaku.
Ledakan di tengah lapangan sepak bola itu awalnya menimbulkan kepanikan di Belgia, mengingat negara tersebut sudah beberapa kali mengalami kekerasan pegaris keras sepanjang beberapa tahun terakhir.
Verviers, sebuah kota industri dekat dengan Liege, pada 2015 menjadi tempat aksi tembak-menembak yang menewaskan dua orang, yang diduga terlibat dalam perencanaan serangan terorisme di Paris dan Brussel.
Namun, insiden di kota yang sama pada Selasa memberikan gambaran yang sangat berbeda.
"Dia berjalan dengan tenang ke arah lingkaran di tengah lapangan," kata seorang saksi kepada surat kabar lokal La Meuse.
Setelah sampai di tengah lapangan pada jam 9.00 pagi musim panas yang hangat, dia kemudian meledakkan diri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Pria berusia 65 tahun itu meninggalkan catatan selamat tinggal di rumahnya, yang berada di dekat tempat kejadian perkara. Dalam pesan terakhir itu dia mengaku tidak bisa lagi menanggung beban hidup, demikian bunyi keterangan pihak kejaksaan setempat dalam siaran tertulis.
Kantor kejaksaan menyimpulkan insiden ini sebagai insiden bunuh diri dan tidak mengungkap identitas pelaku.
Ledakan di tengah lapangan sepak bola itu awalnya menimbulkan kepanikan di Belgia, mengingat negara tersebut sudah beberapa kali mengalami kekerasan pegaris keras sepanjang beberapa tahun terakhir.
Verviers, sebuah kota industri dekat dengan Liege, pada 2015 menjadi tempat aksi tembak-menembak yang menewaskan dua orang, yang diduga terlibat dalam perencanaan serangan terorisme di Paris dan Brussel.
Namun, insiden di kota yang sama pada Selasa memberikan gambaran yang sangat berbeda.
"Dia berjalan dengan tenang ke arah lingkaran di tengah lapangan," kata seorang saksi kepada surat kabar lokal La Meuse.
Setelah sampai di tengah lapangan pada jam 9.00 pagi musim panas yang hangat, dia kemudian meledakkan diri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018