Tulungagung (Antaranews Jatim) - Serapan pengadaan gabah dan beras di Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Tulungagung, Jawa Timur, hingga pertengahan 2018 mencapai 17.500 ton dari target tahunan sebesar 35 ribu ton.

Kepala Bulog Subdivre Tulungagung, Krsina Murtiyanto di Tulungagung, Senin, menyatakan pihaknya masih harus bekerja keras agar kekurangan serapan bisa terpenuhi pada akhir tahun.

"Insya Allah tercapai. Kami optimistis karena masih ada dua kali musim panen tahun ini," kata Khrisna.

Ia menjelaskan, volume serapan gabah dan beras yang ada saat ini merupakan hasil pengadaan periode Januari hingga pertengahan Juli.

Serapan paling besar terjadi pada periode Maret-April, dimana dalam sehari Bulog Tulungagung bisa melakukan pembelian gabah setara beras atau beras lebih dari 100 ton.

Rata-rata serapan itu melonjak setelah pada dua bulan sebelumnya volume pembelian sangat kecil.

"Kebetulan pada periode itu (Maret-April) sedang panen raya, sehingga serapan Bulog bahkan bisa mencapai 400 ton sehari,` ujarnya.

Sedangkan pada Mei, Juni dan Juli, serapan cenderung turun dibanding beberapa bulan sebelumnya karena waktu itu panen petani mulai turun.

"Resapan pun hanya antara 50-100 ton per hari," kata Krisna.

Untuk ke depannya, lanjut dia, pihaknya akan terus memaksimalkan serapan dari para petani, salah satunya pada Agustus yang mana akan ada panen raya kedua.

Khrisna berharap, Bulog bisa kembali menyerap gabah setara beras atau beras dengan volume besar, yakni antara 300-400 ton per hari, atau lebih.

"Bulog saat ini telah melakukan fleksibilitas harga pembelian gabah dan beras. Sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah," katanya.

Dalam Inpres itu dijelaskan, harga pembelian pemerintah untuk gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp3.700 per kilogram.

Sementara harga GKP di penggilingan Rp3.750 per kilogram, dan harga gabah kering giling (GKG) di tingkat penggilingan Rp4.600 per kilogram, GKG di gudang Bulog Rp4.650 per kilogram, dan HPP (harga pembelian pemerintah) beras di gudang Bulog adalagh Rp7.300 per kilogram.

"Karena ada fleksibilitas harga, maka HPP beras di gudang Bulog saat ini sebesar Rp8.030 per kilogram," katanya. (*)



(T.KR-DHS/B/S031/S031) 30-07-2018 19:46:19

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018