Magetan (Antaranews Jatim) - Petugas gabungan saat melakukan patroli di Magetan, Jawa Timur, Kamis(26/7) malam hingga Jumat (27/7) pagi, berhasil mengamankan belasan pemandu lagu (PL) dan terduga pekerja seks komersial (PSK).
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Magetan, Chanif Tri Wahyudi, Jumat, mengatakan, tim gabungan mengamankan 13 orang perempuan.
Dari jumlah tersebut sembilan orang diantaranya bekerja sebagai PL dan empat orang diduga PSK.
Tim gabungan terdiri dari Satpol PP dan Damkar bersama personel TNI dan Polri mengamankan sembilan PL yang berada di kafe desa Malang, kecamatan Maospati. Sedangkan, empat terduga PSK di Jalan Malang.
Menurut dia, patroli gabungan yang diikuti 30 orang petugas tersebut dalam rangka menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Magetan.
"Pelaksanaan patroli pengamanan dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di wilayah kecamatan Maospati khususnya, dan masyarakat Magetan pada umumnya," katanya.
Patroli gabungan yang dilakukan di Maospati, lanjut dia, terkait laporan warga tentang keberadaan PSK dan kondisi di sekitar kafe.
Ia mengatakan, seluruh PL dipulangkan setelah sebelumnya diberikan pembinaan.
Sedangkan empat orang terduga PSK diberi pembinaan dan diambil sampel darahnya oleh petugas Dinas Kesehatan guna mengetahui apakah mereka terkena virus HIV/AIDS. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Magetan, Chanif Tri Wahyudi, Jumat, mengatakan, tim gabungan mengamankan 13 orang perempuan.
Dari jumlah tersebut sembilan orang diantaranya bekerja sebagai PL dan empat orang diduga PSK.
Tim gabungan terdiri dari Satpol PP dan Damkar bersama personel TNI dan Polri mengamankan sembilan PL yang berada di kafe desa Malang, kecamatan Maospati. Sedangkan, empat terduga PSK di Jalan Malang.
Menurut dia, patroli gabungan yang diikuti 30 orang petugas tersebut dalam rangka menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Magetan.
"Pelaksanaan patroli pengamanan dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di wilayah kecamatan Maospati khususnya, dan masyarakat Magetan pada umumnya," katanya.
Patroli gabungan yang dilakukan di Maospati, lanjut dia, terkait laporan warga tentang keberadaan PSK dan kondisi di sekitar kafe.
Ia mengatakan, seluruh PL dipulangkan setelah sebelumnya diberikan pembinaan.
Sedangkan empat orang terduga PSK diberi pembinaan dan diambil sampel darahnya oleh petugas Dinas Kesehatan guna mengetahui apakah mereka terkena virus HIV/AIDS. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018