Madiun (Antaranews Jatim) - Produksi daging di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur selama tahun 2017 tercatat oleh Dinas Pertanian dan Perikanan setempat mencapai 5.671 ton.
"Untuk produksi daging, saat ini mencapai 5.671 ton dengan tingkat konsumsi per kapita per tahun sebesar 839 kilogram," ujar Bupati Madiun Muhtarom di Madiun, Kamis.
Menurut Bupati, produksi daging yang mencapai lima ribu ton lebih tersebut mampu memenuhi kebutuhan pangan warga Kabupaten Madiun sendiri akan daging.
"Dengan demikian, warga Kabupaten Madiun tidak perlu impor atau mendatangkan daging dari luar daerah lain," kata dia.
Adapun produksi daging yang mencapai 5.671 ton tersebut merupakan gabungan dari daging sapi, kerbau, kambing, dan ayam. Paling banyak disumbang dari daging sapi yang mencapai 2.000 ton lebih.
Sedangkan sisanya disumbang dari daging kerbau yang hanya sekitar 2 ton saja, daging kambing sekitar 800 ton lebih, dan domba sekitar 155 ton lebih.
Ia menjelaskan, produksi daging yang dapat memenuhi kebutuhan pangan tersebut disebabkan karena jumlah populasi ternak di Kabupaten Madiun yang melimpah.
Data Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun mencatat populasi sapi potong saat ini mencapai 60.881 ekor, kambing 76.445 ekor, domba 22.667 ekor, dan unggas 3.247.555 ekor.
Bupati terus berupaya agar produksi daging di Kabupaten Madiun dapat bertambah. Di antaranya dengan menjaga populasi ternak agar berkembang biak dan tetap sehat.
Adapun untuk menambah jumlah ternak, dilakukan melalui program Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting (Upsus Siwab) yang bertujuan mempercepat peningkatan populasi ternak ruminansia besar, baik sapi perah, sapi potong, maupun kerbau.
Upsus Siwab diwujudkan dengan melakukan inseminasi buatan atau kawin suntik terhadap ternak sapi dan kerbau. Sejak program tersebut digulirkan, dari target 20.000 ekor ternak ruminansia besar, sejauh ini telah terealisasi 14.800 ekor di Madiun.
Wilayah Kabupaten Madiun yang banyak membudidayakan sapi potong di antaranya terdapat di Kecamatan Saradan, Pilangkenceng, Balerejo, Jiwan, dan Kare. Sedangkan ternak kambing terbanyak berada di Saradan, Dolopo, Pilangkenceng, Balerejo, dan Mejayan.
Sementara, ternak unggas, paling banyak terdapat di Kecamatan Wonoasri, Geger, Wungu, dan Balerejo. Untuk ikan, terdapat di Kecamatan Kebonsari, Dolopo, Balerejo, dan Madiun. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Untuk produksi daging, saat ini mencapai 5.671 ton dengan tingkat konsumsi per kapita per tahun sebesar 839 kilogram," ujar Bupati Madiun Muhtarom di Madiun, Kamis.
Menurut Bupati, produksi daging yang mencapai lima ribu ton lebih tersebut mampu memenuhi kebutuhan pangan warga Kabupaten Madiun sendiri akan daging.
"Dengan demikian, warga Kabupaten Madiun tidak perlu impor atau mendatangkan daging dari luar daerah lain," kata dia.
Adapun produksi daging yang mencapai 5.671 ton tersebut merupakan gabungan dari daging sapi, kerbau, kambing, dan ayam. Paling banyak disumbang dari daging sapi yang mencapai 2.000 ton lebih.
Sedangkan sisanya disumbang dari daging kerbau yang hanya sekitar 2 ton saja, daging kambing sekitar 800 ton lebih, dan domba sekitar 155 ton lebih.
Ia menjelaskan, produksi daging yang dapat memenuhi kebutuhan pangan tersebut disebabkan karena jumlah populasi ternak di Kabupaten Madiun yang melimpah.
Data Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun mencatat populasi sapi potong saat ini mencapai 60.881 ekor, kambing 76.445 ekor, domba 22.667 ekor, dan unggas 3.247.555 ekor.
Bupati terus berupaya agar produksi daging di Kabupaten Madiun dapat bertambah. Di antaranya dengan menjaga populasi ternak agar berkembang biak dan tetap sehat.
Adapun untuk menambah jumlah ternak, dilakukan melalui program Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting (Upsus Siwab) yang bertujuan mempercepat peningkatan populasi ternak ruminansia besar, baik sapi perah, sapi potong, maupun kerbau.
Upsus Siwab diwujudkan dengan melakukan inseminasi buatan atau kawin suntik terhadap ternak sapi dan kerbau. Sejak program tersebut digulirkan, dari target 20.000 ekor ternak ruminansia besar, sejauh ini telah terealisasi 14.800 ekor di Madiun.
Wilayah Kabupaten Madiun yang banyak membudidayakan sapi potong di antaranya terdapat di Kecamatan Saradan, Pilangkenceng, Balerejo, Jiwan, dan Kare. Sedangkan ternak kambing terbanyak berada di Saradan, Dolopo, Pilangkenceng, Balerejo, dan Mejayan.
Sementara, ternak unggas, paling banyak terdapat di Kecamatan Wonoasri, Geger, Wungu, dan Balerejo. Untuk ikan, terdapat di Kecamatan Kebonsari, Dolopo, Balerejo, dan Madiun. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018