Surabaya (Antaranews Jatim) - Ratusan takmir masjid se-Kota Surabaya akan mengikuti seminar dan pelatihan penyembelihan hewan kurban di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga Kampus C, Mulyorejo, Surabaya, Jatim pada 4 Agustus 2018.
"Target kami mengundang takmir se-Surabaya sekitar 225 orang dan 25 orang dari luar Surabaya. Jadi total ada 250 orang," kata Ketua Panitia Seminar Pelatihan Penyembelihan Hewan Kurban, Suwarno kepada Antara di Surabaya, Kamis.
Pada seminar kali ini, narasumber yang dihadirkan yakni Ketua Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim Sugijanto, Ketua Teaching Farm FKH Unair Trilas Sardjito, Ketua Departemen Peternakan FKH Unair Anam Al Arif.
Selain itu ada juga Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Timur Suwarno, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya Joetamadji, Sekretaris PDHI Jatim 1 Wiwik Misaco dan Dirut Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya Teguh Prihandoko.
Menurut Suwarno yang juga Wakil Dekan FKH Unair ini, para narasumber tersebut akan berbicara mengenai esensi hakekat berkurban, pemilihan hewan kurban sesuai syariat Islam, kesejahteraan hewan dan teknik perebahan hewan, penilaian kualitas daging berdasarkan warna dan ph daging, pengendalian ternak kurban dan kebersihan lingkungan, teknik pengempukan dan pengolahan daging serta teknik penyembelihan hewan kurban.
Selain seminar, lanjut dia, pihaknya juga menggelar praktik langsung penyembelihan hewan kurban di RPH Surya Jalan Pegirian Nomor 258, Surabaya pada 5 Agustus 2018.
Adapun tujuan dari kegiatan pelatihan dan praktik penyembelihan hewan kurban kali ini, lanjut dia, guna penyediaan daging "ASUH" (Aman, Sehat, Utuh dan Halal), Thoyyiban (baik dan halal), bebas stres dan cemaran bakteri.
Untuk pendaftaran peserta seminar pelatihan penyembelihan hewan kurban, lanjut dia, sudah ditutup pada Rabu (26/7) malam. "Kami membatasi untuk tiap masjid hanya boleh diwakili dua orang," ujarnya.
Bagi pendaftar yang belum tertampung, Ketua PDHI Jawa Timur ini menyarankan untuk mengikuti seminar serupa di kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya mulai 6-8 Agustus 2018.
"Semua merupakan satu rangkaian kegiatan," ujar Suwarno.
Sementara itu, Dirut RPH Surabaya Teguh Prihandoko mengatakan berkat kerja sama RPH dan PDHI Cabang Jawa Timur I, praktik penyembelehan sapi untuk takmir se-Surabaya bisa dilaksanakan tahun ini.
"Kami berharap praktik penyembelihan hewan kurban sesuai syariat Islam di RPH berjalan lancar," katanya.
Selain itu, lanjut dia, RPH juga menggelar kegiatan Bursa Sapi Kurban 2018 meliputi penjualan dan jasa pemotongan sapi kurban serta penyediaan daging sesuai syariat Islam.
Adapun tujuan dari bursa ini adalah untuk menyediakan sapi kurban yang memenuhi syarat Islam dan tentunya telah mendapatkan pemeriksaan dari dokter hewan.
Dengan adanya sentralisasi penjualan sapi untuk kurban, lanjut dia, diharapkan bisa memudahkan masyarakat untuk mendapatkan hewan kurban yang diharapkan.
Untuk model penjualan, lanjut dia, RPH melakukan penjualan sendiri dengan mengadakan pembelian hewan kurban di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di daerah Jatim. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Target kami mengundang takmir se-Surabaya sekitar 225 orang dan 25 orang dari luar Surabaya. Jadi total ada 250 orang," kata Ketua Panitia Seminar Pelatihan Penyembelihan Hewan Kurban, Suwarno kepada Antara di Surabaya, Kamis.
Pada seminar kali ini, narasumber yang dihadirkan yakni Ketua Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim Sugijanto, Ketua Teaching Farm FKH Unair Trilas Sardjito, Ketua Departemen Peternakan FKH Unair Anam Al Arif.
Selain itu ada juga Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Timur Suwarno, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya Joetamadji, Sekretaris PDHI Jatim 1 Wiwik Misaco dan Dirut Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya Teguh Prihandoko.
Menurut Suwarno yang juga Wakil Dekan FKH Unair ini, para narasumber tersebut akan berbicara mengenai esensi hakekat berkurban, pemilihan hewan kurban sesuai syariat Islam, kesejahteraan hewan dan teknik perebahan hewan, penilaian kualitas daging berdasarkan warna dan ph daging, pengendalian ternak kurban dan kebersihan lingkungan, teknik pengempukan dan pengolahan daging serta teknik penyembelihan hewan kurban.
Selain seminar, lanjut dia, pihaknya juga menggelar praktik langsung penyembelihan hewan kurban di RPH Surya Jalan Pegirian Nomor 258, Surabaya pada 5 Agustus 2018.
Adapun tujuan dari kegiatan pelatihan dan praktik penyembelihan hewan kurban kali ini, lanjut dia, guna penyediaan daging "ASUH" (Aman, Sehat, Utuh dan Halal), Thoyyiban (baik dan halal), bebas stres dan cemaran bakteri.
Untuk pendaftaran peserta seminar pelatihan penyembelihan hewan kurban, lanjut dia, sudah ditutup pada Rabu (26/7) malam. "Kami membatasi untuk tiap masjid hanya boleh diwakili dua orang," ujarnya.
Bagi pendaftar yang belum tertampung, Ketua PDHI Jawa Timur ini menyarankan untuk mengikuti seminar serupa di kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya mulai 6-8 Agustus 2018.
"Semua merupakan satu rangkaian kegiatan," ujar Suwarno.
Sementara itu, Dirut RPH Surabaya Teguh Prihandoko mengatakan berkat kerja sama RPH dan PDHI Cabang Jawa Timur I, praktik penyembelehan sapi untuk takmir se-Surabaya bisa dilaksanakan tahun ini.
"Kami berharap praktik penyembelihan hewan kurban sesuai syariat Islam di RPH berjalan lancar," katanya.
Selain itu, lanjut dia, RPH juga menggelar kegiatan Bursa Sapi Kurban 2018 meliputi penjualan dan jasa pemotongan sapi kurban serta penyediaan daging sesuai syariat Islam.
Adapun tujuan dari bursa ini adalah untuk menyediakan sapi kurban yang memenuhi syarat Islam dan tentunya telah mendapatkan pemeriksaan dari dokter hewan.
Dengan adanya sentralisasi penjualan sapi untuk kurban, lanjut dia, diharapkan bisa memudahkan masyarakat untuk mendapatkan hewan kurban yang diharapkan.
Untuk model penjualan, lanjut dia, RPH melakukan penjualan sendiri dengan mengadakan pembelian hewan kurban di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di daerah Jatim. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018