Surabaya (Antaranews Jatim) - Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya mengintensifkan penangkapan pelaku pencurian dengan kekerasan atau kejahatan jalanan yang biasa disebut jambret menyusul kejadian yang menimpa korban seorang mahasiswa hingga terluka parah.
Korban penjambretan itu tercatat sebagai mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) bernama Lanisya Febriyani.
Saat ini korban dinyatakan mengalami cedera otak sedang dan harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya setelah terjatuh dari atas sepeda motor saat menumpang ojek daring di Jalan Arjuno Surabaya akibat ulah penjambret pada Senin (23/7).
"Pelakunya masih sedang kami dalami," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Sudamiran kepada wartawan di Surabaya, Rabu malam.
Pendalaman pelaku di antaranya dengan mengintensifkan para petugas di seluruh kepolisian sektor (Polsek) jajaran Polrestabes Surabaya untuk menangkapi para pelaku kejahatan jalanan, khususnya penjambret.
Polrestabes Surabaya merilis telah tiga pelaku kejahatan jalanan jambret hasil tangkapan Polsek Sawahan dan Dukuh Pakis Surabaya.
Dua pelaku jambret ditangkap oleh petugas Polsek Dukuh Pakis masing-masing berinisial ERP, usia 20 tahun, warga Jalan Wonokitri Surabaya dan Ray, usia 18 tahun, warga Jalan Wonosari Kidul Surabaya.
Berdasarkan penyelidikan polisi, keduanya selama ini telah beraksi menjambret sebanyak 21 kali di wilayah seputar Gedung Spazio, Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya.
Sedangkan seorang pelaku jambret ditangkap oleh petugas Polsek Sawahan Surabaya berinisial GTP, usia 21 tahun, warga Jalan Putat Jaya Surabaya. Menurut Sudamiran, pelaku GTP telah beraksi sebanyak 12 kali di wilayah seputar Jalan Kedungdoro Surabaya.
"Dari ketiga pelaku ini memang tidak ada yang mengaku kalau pernah beraksi di Jalan Arjuno yang mengakibatkan korban mahasiswa PENS terluka parah," katanya.
Namun Sudamiran meyakini, dengan mengerahkan para Polsek di jajarannya untuk ke depan terus melakukan penangkapan intensif terhadap para penjambret, nantinya terbongkar jaringannya sehingga pelaku penjambretan di Jalan Arjuno yang menyebabkan mahasiswa PENS terluka parah akan tertangkap. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Korban penjambretan itu tercatat sebagai mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) bernama Lanisya Febriyani.
Saat ini korban dinyatakan mengalami cedera otak sedang dan harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya setelah terjatuh dari atas sepeda motor saat menumpang ojek daring di Jalan Arjuno Surabaya akibat ulah penjambret pada Senin (23/7).
"Pelakunya masih sedang kami dalami," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Sudamiran kepada wartawan di Surabaya, Rabu malam.
Pendalaman pelaku di antaranya dengan mengintensifkan para petugas di seluruh kepolisian sektor (Polsek) jajaran Polrestabes Surabaya untuk menangkapi para pelaku kejahatan jalanan, khususnya penjambret.
Polrestabes Surabaya merilis telah tiga pelaku kejahatan jalanan jambret hasil tangkapan Polsek Sawahan dan Dukuh Pakis Surabaya.
Dua pelaku jambret ditangkap oleh petugas Polsek Dukuh Pakis masing-masing berinisial ERP, usia 20 tahun, warga Jalan Wonokitri Surabaya dan Ray, usia 18 tahun, warga Jalan Wonosari Kidul Surabaya.
Berdasarkan penyelidikan polisi, keduanya selama ini telah beraksi menjambret sebanyak 21 kali di wilayah seputar Gedung Spazio, Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya.
Sedangkan seorang pelaku jambret ditangkap oleh petugas Polsek Sawahan Surabaya berinisial GTP, usia 21 tahun, warga Jalan Putat Jaya Surabaya. Menurut Sudamiran, pelaku GTP telah beraksi sebanyak 12 kali di wilayah seputar Jalan Kedungdoro Surabaya.
"Dari ketiga pelaku ini memang tidak ada yang mengaku kalau pernah beraksi di Jalan Arjuno yang mengakibatkan korban mahasiswa PENS terluka parah," katanya.
Namun Sudamiran meyakini, dengan mengerahkan para Polsek di jajarannya untuk ke depan terus melakukan penangkapan intensif terhadap para penjambret, nantinya terbongkar jaringannya sehingga pelaku penjambretan di Jalan Arjuno yang menyebabkan mahasiswa PENS terluka parah akan tertangkap. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018