Malang (Antaranews Jatim) - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), pada awal 2019 mengirimkan alumni Program Studi Ilmu Keperawatan dan S1 Ilmu Kesehatan (Fikes) ke Jepang sebagai perawat khusus lanjut usia (lansia) di sejumlah rumah sakit di Negeri Matahari Terbit tersebut.

Dekan Fikes UMM Faqih Ruhyanudin, Rabu, mengemukakan sebelum para alumni tersebut dikirim ke Jepang, mereka dibekali dengan standar bahasa jepang, melalui pelatihan secara intensif selama delapan bulan alam kelas khusus bahasa jepang.

Selain bahasa, sebelum bekerja nantinya mereka akan diajari budaya hingga cara penggunaan ala-alat kesehatan berstandar Jepang. Jadi tidak hanya secara keilmuan, mereka juga bisa belajar hal-hal baik yang lain.

"Para calon perawat lansia ini juga dibekali dengan mata kuliah keperawatan gerontik dan mata kuliah lain yang secara khusus mempelajari tentang lansia. Kami berharap perawat alumni UMM apat menimba banyak ilmu dan sukses berkarir di Jepang. Selain itu, juga mampu meningkatkan kompetensinya setara standar internasional," ujarnya.

Selain ilmu keperawatan, Fikes UMM juga terus meningkatkan kualitas alumninya di prodi yang lain, seperti farmasi. Pada penerimaan mahasiswa baru 2018/2019, UMM kebanjiran peminat pada prodi ini.

"Farmasi yang sekarang sedang booming, jumlah pendaftarnya meningkat tajam. Ini sehubungan dengan hasil Uji Kompetensi Apoteker Indonesia alumni UMM yang lulus 96 persn. Bukan hanya itu, angka kelulusan tepat waktu juga tinggi? dan waktu tunggu mencari kerjanya singkat hanya sekitar tiga bulanan," katanya.

Menurut dia, melalui berbagai upaya yang dilakukan, Fikes UMM saat ini mendapat kepercayaan cukup besar dari masyarakat. Selain itu, berdasarkan evaluasi dari pembimbing praktik di lapangan, diketahui bahwa lulusan Fikes UMM cukup berkompeten.

"Untuk skill, dari evaluasi pembimbing di lapangan mahasiswa-mahasiswa UMM yang praktik di rumah sakit dan puskesmas, secara skill dan attitude bagus. Ini? saya kira yang menjadi daya tarik tersendiri," pungkasnya.

Pengiriman perawat yang khusus merawat para lansia itu atas kerja sama UMM dengan sejumlah rumah sakit di bawah naungan Mate Care Jepang, perusahaan yang bergerak dalam pidang perawatan lansia.

Direktur Mate Care Jepang, Kamimura Yoichiro menyampaikan bahwa saat ini Jepang sedang kekurangan banyak tenaga kerja di beberapa lapangan pekerjaan, antara lain bidang keguruan, teknik perkapalan, teknik informatika, pariwisata dan kesehatan.

Karenanya, peluang kerja khususnya bagi para alumni Prodi Ilmu Keperawatan UMM terbuka lebar. Khusus pada kontrak kerja sama ini, nantinya para alumni Ilmu Keperawatan UMM akan bekerja selama 5 tahun di Jepang dengan gaji sekitar Rp25 juta per bulan.

"Kami juga apresiasi UMM atas kerja sama ini. Kami sudah banyak melakukan pertemuan dengan beberapa universitas di Indonesia, namun hanya UMM yang segera dan siap menyambut kerja sama ini. Kami juga sudah melakukan banyak kerja sama, tapi saya sangat bangga dengan kesungguhan UMM dalam mengembangkan peluang pekerjaan bagi alumninya," ucapnya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018