Malang (Antaranews Jatim) - Presiden RI Joko Widodo merestui rencana peningkatan status Bandara Abdurrahman Saleh menjadi bandara internasional, kata Plt Wali Kota Malang Sutiaji.
"Alhamdulillah Pak Jokowi merespon,merestui dan menyetujui, memperhatikan prospek pertumbuhan Malang raya sangat baik dan dinilai sebagai penopang bagi kemajuan ekonomi serta pembangunan di Jawa Timur," kata Sutiaji dalam siaran pers yang diterima di Malang, Jawa Timur, Rabu.
Menurut Sutiaji, upaya peningkatan Bandara Abdurrahman Saleh menjadi bandara internasional itu diungkapkannya secara tersendiri kepada Presiden Jokowi di sela mengikuti pertemuan Presiden dengan wali kota se-Indonesia di Istana Bogor, Senin (23/7).
Ia menilai kenaikan status Bandara Abdurahman Saleh wajar dan pantas karena beberapa faktor, antara lain secara teknis landasan pacu sudah memadai, sudah memiliki alat kendali kontrol untuk penerbangan malam,?tingginya kunjungan wisata di Malang.
Selain itu, juga tingginya tingkat peminatan para pelajar untuk studi ke Malang, termasuk program mahasiswa mancanegara, aktivitas usaha dan jasa yang berkembang pesat,?daya tarik investasi ke Kota Malang, serta komitmen bersama para pemangku kebijakan di wilayah Malang raya.
Setelah mendapatkan lampu hijau dari presiden, Sutiaji mengaku optimistis rencana ini akan mendapat dukungan dari semua pemangku kebijakan, apalagi melihat data kunjungan wisatawan ke Kota Malang yang terus naik dari tahun ke tahun.
"Saya optimistis akan ada peningkatan sektor wisata bagi pilar perekonomian. Tahun 2016 kunjungan wisatawan ke Kota Malang sebanyak 3.996.609 orang,?dengan rincian 3.987.074 wisatawan nusantara dan 9.535 wisatawan mancanegara," katanya.
Pada tahun 2017 naik menjadi 4.914.910 wisatawan,?meliputi 4.902.946 wisatawan nusantara dan 11.934 wisatawan mancanegara. Dengan peningkatan status Bandara Abdurahman Saleh?yang kini sudah memiliki Instrumen Landing System (ILS) sehingga pesawat bisa landing malam hari, kunjungan wisata akan meningkat tajam.
Sedangkan pada tahun ini, Kota Malang menargetkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara sebanyak 4,2 juta orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 15.000 wisatawan.
Wali Kota Malang terpilih itu mengemukakan setelah Rakernas Apeksi, pihaknya akan?menindaklanjuti niat baik yang diberikan Pusat. "Saya segera melakukan koordinasi dan komunikasi intensif dengan Pemprov, Bupati Malang dan Wali Kota Batu,?Danlanud serta DPRD. Kami perlu satukan komitmen dan dukungan bersama,?bila perlu ada hibah daerah," ujarnya.
Selain itu, katanya, kesiapan imigrasi juga harus dilakukan mengingat "multiplier effect" dari ditingkatkannya kelas bandara, wisatawan dan iklim investasi jelas akan naik secara signifikan. Selama ini Bandara Abdurrahman Saleh Malang?juga diakses daerah sekitarnya, seperti Pasuruan,?Blitar,?Kediri,?Tulungagung dan Trenggalek.
Sebelumnya Gubernur Jawa Timur Soekarwo? mendorong dan mendesak Kementerian Perhubungan RI untuk meningkatkan status Bandara Abdurahman Saleh Malang dan Bandara Banyuwangi menjadi bandara internasional.
"Saya sudah mengusulkan ke Presiden?dan sudah dapat lampu hijau, ke KSAU juga OK, termasuk kajian dari Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub juga positif, karena runway Bandara Abdurahman Saleh sudah lebih 2.500 meter dan sudah memiliki sistem untuk pengendalian penerbangan malam hari. Sekarang tinggal Menteri Perhubungan untuk menyetujui," kata Soekarwo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Alhamdulillah Pak Jokowi merespon,merestui dan menyetujui, memperhatikan prospek pertumbuhan Malang raya sangat baik dan dinilai sebagai penopang bagi kemajuan ekonomi serta pembangunan di Jawa Timur," kata Sutiaji dalam siaran pers yang diterima di Malang, Jawa Timur, Rabu.
Menurut Sutiaji, upaya peningkatan Bandara Abdurrahman Saleh menjadi bandara internasional itu diungkapkannya secara tersendiri kepada Presiden Jokowi di sela mengikuti pertemuan Presiden dengan wali kota se-Indonesia di Istana Bogor, Senin (23/7).
Ia menilai kenaikan status Bandara Abdurahman Saleh wajar dan pantas karena beberapa faktor, antara lain secara teknis landasan pacu sudah memadai, sudah memiliki alat kendali kontrol untuk penerbangan malam,?tingginya kunjungan wisata di Malang.
Selain itu, juga tingginya tingkat peminatan para pelajar untuk studi ke Malang, termasuk program mahasiswa mancanegara, aktivitas usaha dan jasa yang berkembang pesat,?daya tarik investasi ke Kota Malang, serta komitmen bersama para pemangku kebijakan di wilayah Malang raya.
Setelah mendapatkan lampu hijau dari presiden, Sutiaji mengaku optimistis rencana ini akan mendapat dukungan dari semua pemangku kebijakan, apalagi melihat data kunjungan wisatawan ke Kota Malang yang terus naik dari tahun ke tahun.
"Saya optimistis akan ada peningkatan sektor wisata bagi pilar perekonomian. Tahun 2016 kunjungan wisatawan ke Kota Malang sebanyak 3.996.609 orang,?dengan rincian 3.987.074 wisatawan nusantara dan 9.535 wisatawan mancanegara," katanya.
Pada tahun 2017 naik menjadi 4.914.910 wisatawan,?meliputi 4.902.946 wisatawan nusantara dan 11.934 wisatawan mancanegara. Dengan peningkatan status Bandara Abdurahman Saleh?yang kini sudah memiliki Instrumen Landing System (ILS) sehingga pesawat bisa landing malam hari, kunjungan wisata akan meningkat tajam.
Sedangkan pada tahun ini, Kota Malang menargetkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara sebanyak 4,2 juta orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 15.000 wisatawan.
Wali Kota Malang terpilih itu mengemukakan setelah Rakernas Apeksi, pihaknya akan?menindaklanjuti niat baik yang diberikan Pusat. "Saya segera melakukan koordinasi dan komunikasi intensif dengan Pemprov, Bupati Malang dan Wali Kota Batu,?Danlanud serta DPRD. Kami perlu satukan komitmen dan dukungan bersama,?bila perlu ada hibah daerah," ujarnya.
Selain itu, katanya, kesiapan imigrasi juga harus dilakukan mengingat "multiplier effect" dari ditingkatkannya kelas bandara, wisatawan dan iklim investasi jelas akan naik secara signifikan. Selama ini Bandara Abdurrahman Saleh Malang?juga diakses daerah sekitarnya, seperti Pasuruan,?Blitar,?Kediri,?Tulungagung dan Trenggalek.
Sebelumnya Gubernur Jawa Timur Soekarwo? mendorong dan mendesak Kementerian Perhubungan RI untuk meningkatkan status Bandara Abdurahman Saleh Malang dan Bandara Banyuwangi menjadi bandara internasional.
"Saya sudah mengusulkan ke Presiden?dan sudah dapat lampu hijau, ke KSAU juga OK, termasuk kajian dari Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub juga positif, karena runway Bandara Abdurahman Saleh sudah lebih 2.500 meter dan sudah memiliki sistem untuk pengendalian penerbangan malam hari. Sekarang tinggal Menteri Perhubungan untuk menyetujui," kata Soekarwo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018