Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bojonegoro, Jawa Timur, memberikan pelatihan terkait penanganan kebakaran pemukiman, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kepada warga dalam program masyarakat peduli api, Senin.

"Pemberian pelatihan kepada warga terkait kebakaran pemukiman dan karhutla hari ini dilaksanakan di Kecamatan Baureno. Pelatihan diikuti 50 warga dari perwakilan desa di Kecamatan Baureno, dan Kepohbaru," kata Kepala Bidang Pemadaman Dinas Damkar Bojonegoro Sukirno, di Bojonegoro, Senin.

Menurut dia, pelatihan terkait kebakaran yang diberikan kepada warga sebagai usaha membentuk masyarakat peduli api yang bisa mengantisipasi sejak awal adanya kejadian kebakaran pemukiman, juga karhutla.

Peserta pelatihan, lanjut dia, memperoleh pelatihan mulai dari materi kebijakan umum pemadaman kebakaran, cara mengatasi kebakaran hubungan arus pendek listrik PLN, dan teknik penyelamatan korban kebakaran.

Selain itu, para peserta pelatihan di Kecamatan Baureno itu, juga memperoleh materi teknik awal memadamkan kabakaran pemukiman, dan karhutla.

"Warga memperoleh pelatihan teori juga praktik memadamkan kebakaran," ucapnya menjelaskan.

Ia menambahkan pelatihan terkait kebakaran juga akan diberikan kepada warga di Kecamatan Kanor,  Sumberrejo, Kapas, Balen, Sukosewu, Sugihwaras, Kedungadem dan Temayang.

"Harapan kami warga yang sudah memperoleh pelatihan bisa menularkan ilmu yang diperoleh terkait kebakaran kepada warga lainnya," ucapnya menjelaskan.
                                                                                                                                                                                             
Data pada dinas damkar setempat menyebutkan sejak 1 Januari lalu telah terjadi 29 kali kebakaran pemukiman warga termasuk pertokoan, bangunan lainnya di Bojonegoro, empat kali kebakaran pemukiman di Tuban, Lamongan, dan Cepu, Jawa Tengah, serta delapan kali karhutla.

"Penyebab kebakaran pemukiman didominasi hubungan arus pendek listrik PLN," katanya.

Kebakaran hutan yang terjadi, kata dia, tidak menimbulkan kerugian, disebabkan kebakaran hanya mengakibatkan semak-semak di bawah tegakan pohon jati yang terbakar.

"Tim damkar Bojonegoro juga ikut terlibat dalam pemadaman kebakaran di luar daerah," ucapnya.

Ia mengimbau masyarakat ikut meningkatkan kewaspadaan menghadapi kebakaran pemukiman juga karthula selama musim kemarau.

"Selama musim kemarau jelas rawan terjadi kebakaran tidak hanya pemukiman, tapi juga karhutla," ujarnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018