Tulungagung (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menggelontor anggaran subsidi untuk akomodasi dan sebagian keperluan keberangkatan jamaah calon haji setempat sebesar Rp700 juta yang diwujudkan dalam bentuk barang dan kegiatan pemberangkatan.

"Anggaran (hibah) ini untuk meringankan beban biaya jamaah calon haji yang belum tercakup dalam biaya haji," kata Kabag Kesra Kabupaten Tulungagung Suyadi di Tulungagung, Senin.

Dikatakan, subsidi untuk akomodasi pelaksanaan ibadah haji itu diambil dari APBD 2018, dan sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.

Selain diwujudkan barang, dana subsidi dari daerah tersebut biasanya digunakan untuk mengganti biaya transportasi, seremoni pelepasan jamaah calon haji di pendopo maupun titik-titik pemberangkatan menuju Asrama Haji Sukolilo, serta pemulangan dari bandara Juanda hingga kembali di Tulungagung.

"Anggaran subsidi juga digunakan untuk angkutan koper jamaah, souvenir, konsumsi, panitia, dan lain sebagainya," katanya.

Dibanding tahun-tahun sebelumnya, kekurangan dana untuk para CJH juga terus berkurang.

"Dengan adanya dana alokasi dari Pemkab sudah banyak mengurangi beban JCH. Tetapi yang pasti Pemkab sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membantu saudara-saudara kita yang berhaji," katanya.

Memang tidak semua beban biaya di luar biaya haji bisa ditalangi menggunakan anggaran subsidi tersebut.

Namun Suyadi memastikan kebijakan alokasi dana khusus untuk haji itu sudah banyak membantu beban JCH.

"Setidaknya beban mereka menjadi tidak berat, dan bisa fokus menjalankan ibadah haji di Tanah Suci Makkah dan Madinah," imbuhnya.

Terkait kekurangan itu, lanjut Suyadi, selanjutnya akan diurus dari masing-masing KBIH.

Dari data yang diterima Bagian Kesra Pemkab Tulungagung, CJH Tulungagung tahun ini total berjumlah 1.079 orang.

Mereka terbagi dalam tiga kelompok terbang, yakni kloter 49, 50, dan 51.

Kloter 49, merupakan gabungan jamaah dari berbagai daerah, seperti Tulungagung, Trenggalek, Surabaya, dan daerah lain.

"Jadi kloter 49 itu tak penuh satu kloter. Karena itulah digabung. Sedangkan kloter 50 dan 51 sudah full," kata Suyadi.

Tiga kloter bakal berangkat menuju asrama haji Sukolilo Surabaya pada Kamis (2/8) dan Jumat (3/8) mendatang.

Rencananya pemberangkatan tetap dari Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bangsa.

Pada Kamis (2/8) diberangkatkan kloter 49 dan 50. Yakni sekitar pukul 06.00 WIB.

Kloter 49 akan masuk ke asrama haji lebih dulu, disusul kloter 50 pada jam berbeda.

Sedangkan untuk kloter 51, berangkat dari Tulungagung pada Jumat (3/8) setelah subuh.

"Kami sudah persiapkan semua, termasuk nanti ada pelepasan secara simbolis oleh PJ Bupati Tulungagung Jarianto di pendapa pada Kamis (26/7)," kata Suyadi. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018