Bojonegoro (Antaranews Jatim)  -  Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH)  Parengan,  Tuban,  Jawa Timur,  akan melepaskan empat ekor Rusa Jawa atau 10 persen dari populasi di lokasi penangkaran Rusa Jawa di Desa Malo,  Kecamatan Malo,  Bojonegoro pada 5 Nopember.

"Pelepasan empat ekor Rusa Jawa akan dilakukan di  Taman Hutan Raya (Tahura)  Raden Soerya Malang, " kata Administratur KPH Parengan,  Tuban Badarrudin di lokasi penangkaran,  Rabu.

Menurut dia, pelepasan dengan jumlah 10 persen dari 48 ekor Rusa Jawa karena sudah menjadi ketentuan bahwa dalam penangkaran Rusa Jawa harus ada yang dilepaskan di alam bebas.  Empar ekor Rusa Jawa yang akan dilepaskan itu satu ekor jenis jantan, dan tiga ekor betina,

"Ketentuannya  memang begitu. Setiap lokasi penangkaran harus ada yang dilepas di alam bebas sebesar 10 persen dari populasi yang ada, " kata dia menjelaskan.

Menjawab pertanyaan,  ia menjelaskan dari hasil kajian Tim Universitas Gajahmada (UGM) bahwa Rusa Jawa dari hasil penangkaran di tempatnya itu tidak mungkin dilepas di kawasan hutan KPH Parengan.

Pertimbangannya,  menurut dia,  dari segi pakan di kawasan hutan jati KPH Parengan, yang luasnya sekitar 17 ribu hektare, seperti rumput juga daun-daunan memang melimpah, tapi dari segi sosial tidak memungkinkan.

"Ya bisa bisa jadi buruan  masyarakat atau ditembak pemburu liar kalau dilepas di hutan KPH Parengan, " ucapnya menegaskan.

Penangkaran Rusa Jawa di KPH Parengan dilakukan bekerja sama dengan PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field dan Fakultas UGM, sejak 2014.

"Pada awalnya kami mengambil 10 ekor Rusa Jawa baik betina  maupun Jawa dari KPH Blitar dan lokasi lainnya
," kata Badar menjelaskan.

Saat ini, jumlahnya sudah berkembang menjadi 48 ekor, di antaranya, tujuh ekor ditempatkan di objek wisata air panas Prataan di Desa Wukiharjo, Kecamatan Parengan, Tuban. Dari 48 ekor Rusa Jawa itu, di antaranya, sebanyak 16 ekor jenisnya Rusa Jawa jantan, sedangkan 25 ekor jenisnya betina.

Rusa Jawa hasil penangkaran itu, lanjut dia, ada dua ekor yang dibeli sebuah perusahaan semen dengan harga Rp7.5 juta per ekor, lebih tinggi dibandingkan dengan harga di luaran Rp5 juta per ekor.

"Saat ini ada satu ekor yang mengandung," ucapnya seraya menambahkan lokasi penangkaran Rusa Jawa yang ada tempatnya itu kandangnya luasnya 4.800 meter persegi.  

Cepu Field Manager PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu Afwan Daroni, menambahkan banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan penangkaran Rusa Jawa di Desa Malo Kecamatan Malo itu.

Selain aspek konservasi yaitu bisa melestarikan keberadaan jenis spesies Rusa, juga bisa menjadi objek eko-wisata sekaligus untuk kepentingan pendidikan lingkungan.

"Pengunjung yang datang sebagian besar para pelajar. Kalau ramai ya bisa 500 pelajar dalam sebulan," ucap petugas di penangkaran  Rusa Jawa, Masrap menambahkan. (*)



 

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018