Surabaya (Antaranews Jatim) - SD Muhammadiyah (SDM) 4 Surabaya mendeklarasikan Surabaya sebagai kota aman dan ramah pada anak saat kegiatan Layanan Orientasi Siswa (LOS) hari kedua di sekolah setempat, Selasa.
Deklarasi itu Surabaya kota aman dan ramah anak dilakukan oleh guru dan siswa baru sekolah tersebut dan wali murid. Juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Ikhsan.
Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Syaikul Islam mengatakan, pada hari pertama LOS, Senin (16/07) kemarin, siswa baru diajak mengaji dan menghafal beberapa surah di dalam kitab suci Alquran.
"LOS hari kedua kami ajak siswa baru dan orang tua mendeklarasikan Surabaya kota aman dan ramah anak. Di mana SD Muhammadiyah 4 telah ditunjuk sebagai "pilot project" atau percontohan sekolah ramah anak," ujar Syaikul.
Dengan deklarasi ini, pihaknya ingin menunjukkan komitmen tersebut sekaligus meyakinkan semua kalangan bahwa Kota Surabaya merupakan kota aman dan juga layak huni bagi siapa saja.
Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan mengatakan, dengan LOS yang prima, siswa baru sudah diberikan pendidikan yang berintegritas tinggi.
Orang tua juga diharapakan bukan hanya sekadar menitipkan anak di sekolah untuk mendapat pembelajaran, tapi juga ikut bertanggung jawab bersama.
"Siswa ini merupakan tanggung jawab bersama, kita akan bersama-sama mendampingi. Dengan begitu, mudah-mudahan anak-anak menjadi anak saleh-salihah dan bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara," kata mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Deklarasi itu Surabaya kota aman dan ramah anak dilakukan oleh guru dan siswa baru sekolah tersebut dan wali murid. Juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Ikhsan.
Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Syaikul Islam mengatakan, pada hari pertama LOS, Senin (16/07) kemarin, siswa baru diajak mengaji dan menghafal beberapa surah di dalam kitab suci Alquran.
"LOS hari kedua kami ajak siswa baru dan orang tua mendeklarasikan Surabaya kota aman dan ramah anak. Di mana SD Muhammadiyah 4 telah ditunjuk sebagai "pilot project" atau percontohan sekolah ramah anak," ujar Syaikul.
Dengan deklarasi ini, pihaknya ingin menunjukkan komitmen tersebut sekaligus meyakinkan semua kalangan bahwa Kota Surabaya merupakan kota aman dan juga layak huni bagi siapa saja.
Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan mengatakan, dengan LOS yang prima, siswa baru sudah diberikan pendidikan yang berintegritas tinggi.
Orang tua juga diharapakan bukan hanya sekadar menitipkan anak di sekolah untuk mendapat pembelajaran, tapi juga ikut bertanggung jawab bersama.
"Siswa ini merupakan tanggung jawab bersama, kita akan bersama-sama mendampingi. Dengan begitu, mudah-mudahan anak-anak menjadi anak saleh-salihah dan bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara," kata mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya ini. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018