Surabaya (Antaranews Jatim) - Universitas Negeri Malang (UM), Jawa Timur melakukan riset pengolahan dan pemanfaatan limbah PT Molindo Raya Industrial (MRI), atau perusahaan yang bergerak di bidang industri ethanol.
Rektor Universitas Negeri Malang, Prof Dr AH Rofi'uddin MPd dalam keterangan persnya di Surabaya, Selasa mengatakan riset merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang telah dilakukan sejak tahun 2013.
"Saat ini kami hanya melakukan kerja sama formal, namun sebenarnya riset telah dilakukan sejak 2013," kata Rofi’uddin kepada wartawan.
Kerja sama, dilakukan dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan dititikberatkan pada proses teknologi industri alkohol, gula, ataupun asam organik, dan teknologi pengolahan limbah.
Direktur Utama MRI, Arief Goenadibrata mengatakan, kerja sama riset ini berlaku selama tiga tahun, tujuannya agar saling menguntungkan dalam rangka peningkatan pemanfaatan hasil produksi dan limbah Molindo.
Arief mengakui, sejak awal berdiri atau 53 tahun yang lalu, perusahaan yang berlokasi di Lawang Malang telah membangun komitmennya untuk peduli lingkungan, dan fokus "green manufacturing".
"Di satu sisi kami terus tingkatkan efisiensi material dan energi pada proses produksi. Dan di sisi lain kami juga meminimalkan kerusakan lingkungan hingga titik nol," katanya.
Bahkan, kata dia, MRI telah menjadi industri terbaik nomer dua nasional dalam ajang "Indonesia Green Company Award 2018" dan menerima penghargaan pada 11 Juli 2018 lalu.
"Oleh karena itu, kami berharap kerja sama dengan Universitas Negeri Malang ini bisa berjalan produktif dan sejalan dengan cita-cita Molindo untuk menadi perusahaan yang bertanggung jawab baik secara bisnis maupun sosial," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Rektor Universitas Negeri Malang, Prof Dr AH Rofi'uddin MPd dalam keterangan persnya di Surabaya, Selasa mengatakan riset merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang telah dilakukan sejak tahun 2013.
"Saat ini kami hanya melakukan kerja sama formal, namun sebenarnya riset telah dilakukan sejak 2013," kata Rofi’uddin kepada wartawan.
Kerja sama, dilakukan dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan dititikberatkan pada proses teknologi industri alkohol, gula, ataupun asam organik, dan teknologi pengolahan limbah.
Direktur Utama MRI, Arief Goenadibrata mengatakan, kerja sama riset ini berlaku selama tiga tahun, tujuannya agar saling menguntungkan dalam rangka peningkatan pemanfaatan hasil produksi dan limbah Molindo.
Arief mengakui, sejak awal berdiri atau 53 tahun yang lalu, perusahaan yang berlokasi di Lawang Malang telah membangun komitmennya untuk peduli lingkungan, dan fokus "green manufacturing".
"Di satu sisi kami terus tingkatkan efisiensi material dan energi pada proses produksi. Dan di sisi lain kami juga meminimalkan kerusakan lingkungan hingga titik nol," katanya.
Bahkan, kata dia, MRI telah menjadi industri terbaik nomer dua nasional dalam ajang "Indonesia Green Company Award 2018" dan menerima penghargaan pada 11 Juli 2018 lalu.
"Oleh karena itu, kami berharap kerja sama dengan Universitas Negeri Malang ini bisa berjalan produktif dan sejalan dengan cita-cita Molindo untuk menadi perusahaan yang bertanggung jawab baik secara bisnis maupun sosial," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018