Jakarta (Antaranews Jatim) - Dinas Sosial DKI Jakarta dan Kementerian Sosial RI telah menyiapkan tiga tenda pengungsian dan dapur umum untuk melayani warga terdampak kebakaran di kawasan pemukiman padat penduduk di Jalan Menteng Tenggulun RT 4, 6, 12 RW 10, Kelurahan Menteng, Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat.

"Sebanyak tiga unit tenda pengungsi telah didirikan oleh Taruna Siaga Bencana (TAGANA) berlokasi di RW 10. Malam ini sudah dapat difungsikan untuk tempat tinggal sementara warga terdampak kebakaran,” kata Menteri Sosial Idrus Marham di Jakarta.

Ia menjelaskan bantuan lain seperti selimut dan kebutuhan sandang bagi pengungsi juga sudah terdistribusi secara bertahap. Bantuan untuk tahap pertama ini berasal dari Dinas Sosial dan Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat berupa makanan cepat saji 20 kardus, selimut 200 lembar, terpal 50 lembar, matras 100 lembar, Pakat Sandang sebanyak 60 paket, Kebutuhan Anak 36 paket, Kebutuhan lansia 36 paket, kaos kerah 150 pcs, daster 150 pcs, lauk pauk 220 paket, celana dalam pria 200 pcs, celana dalam wanita 200 pcs, pakaian dalam wanita 150 pcs, dan seragam sekolah 200 paket. 
  
“Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo bahwa korban bencana harus mendapat prioritas penanganan, maka kita kerahkan usaha semaksimal mungkin sehingga pengungsi dapat beristirahat dengan tenang setelah peristiwa yang meluluhlantakkan rumah dan harapan yang ada di dalamnya,” papar Mensos. 

Untuk makanan bagi pengungsi, Mensos mengatakan stok yang ada di Dapur Umum di Jalan Menteng Tenggulun mencukupi untuk tiga hari ke depan. Makanan siap saji disiapkan oleh Dapur Umum Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat. 

“Setelah tiga hari maka selanjutnya dapat di perpanjang sesuai permintaan dan kebutuhan,” katanya. 

Tak jauh dari Dapur Umum, Anggota Tagana DKI juga menyiapkan dapur umum yang setiap saat dapat melayani para pengungsi dan warga terdampak. 

“Total sebanyak 40 orang dari unsur Tagana DKI, Dinas Sosial DKI dan Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat bahu-membahu telah dikerahkan. Mereka mendirikan tenda pengungsi, dapur umum, dapur air, dan yang juga sangat penting adalah pendampingan psikososial bagi pengungsi,” terang Mensos. 

Sementara untuk dampak dari kebakaran ini. Sebanyak 32 rumah terbakar, rumah rusak berat 75 unit. Kejadian ini menimpa 214 kepala keluarga dan 850 jiwa. 

Kebakaran ini terjadi pada sekitar pukul 13.58 WIB. Sebanyak 25 kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan. Pada pukul 16.00 WIB api berhasil dipadamkan. (*)

 

Pewarta: Hanni S

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018