Surabaya (Antaranews Jatim) - Ratusan peserta mancanegara dan perwakilan kota dari Indonesia meramaikan pembukaan festival Surabaya Cross Culture International dengan menampilkan tarian tradisionalnya masing-masing di sepanjang Jalan Tunjungan, Kota Surabaya, Minggu.
     
"Ini menunjukkan Surabaya sudah aman dan ke depan jumlah peserta yang ikut semakin banyak," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat melihat penampilan dari masing-masing peserta.
     
Satu per satu peserta unjuk kebolehan dengan menampilkan berbagai macam atraksi budaya dibalut kostum yang menjadi ciri dari masing-masing negara dan kota serta tarian tradisional yang diiringan musik.   
     
Mereka yang tampil diawali peserta dari negara Uzbekistan, Rusia, New Zealand, Singkawang, Bulgaria, Jerman, Banjarmasin, Polandia, dan ditutup oleh negara Rumania.
     
Selama acara berlangsung, tampak warga Surabaya terhibur ketika menyaksikan secara langsung budaya tari dan musik dari masing-negara dan kota. 
     
Usai menampilkan festival tari-tarian, para peserta menuju Balai Kota Surabaya dengan menggunakan becak hias. Risma mengatakan acara Surabaya Cross Culture tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. 
     
Meningkatnya jumlah peserta, lanjut Risma, tidak lepas dari persiapan yang lebih baik dibandingkan tahun lalu. Dengan persiapan yang matang ini, lanjut dia, mampu menarik sekaligus meningkatkan jumlah wisata mancanegara untuk datang ke Surabaya. 
     
"Kalau semakin banyak itu semakin bagus karena Surabaya akan menjadi kota wisata," katanya.  
     
Menurut Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini, warga Surabaya sudah mengerti bahwa kotanya telah menjadi destinasi wisata sekaligus sebagai wadah pertukaran ilmu pengetahuan dan budaya. 
     
"Ini terbukti dengan keramah mereka (negara asing) saat menerima menerima warga Surabaya," ujarnya.  
     
Acara tahunan ini mendapat respons positif dari Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mei. Dirinya mengatakan, festival lintas budaya di Surabaya sangat luar biasa. 
     
Bahkan wali kota kelahiran Singkawang tersebut ingin menyelenggarakan sekaligus memperkenalkan budaya Singkawang kepada wisata mancanegara.
     
"Suatu saat kami juga akan melakukan acara semacam ini dengan mengundang negara lain untuk menambah wawasan baik bagi warganya maupun tamu mancanegara tentang budaya lokal yang ada disana," katanya.
     
Selain Cross Culture, lanjut dia, akan ada acara internasional lain yang diselenggarakan Kota Surabaya dalam waktu dekat antara lain yakni United Cities and Local Governments Asia-Pacific ( UCLG ASPAC)  pada September yang dihadiri 150 negara serta Start Up Nation Summit pada November yang akan dihadiri 100 negara dengan agenda pertemuan teknologi informasi. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018