Surabaya (Antaranews Jatim) - Anggota DPR RI Komisi X Ridwan Hisjam meminta perguruan tinggi di Indonesia menyiapkan langkah strategis bagi lulusannya untuk menghadapi revolusi industri 4.0.

"Perguruan tinggi, termasuk STIE IBMT harus menyiapkan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan membentuk ekosistem inovasi ekonomi," kata Ridwan Hisjam saat menyampaikan orasi ilmiah di acara "Launching STIE IBMT Surabaya Reborn," Jumat.

Menurut dia, dalam menyiapkan strategi dalam menghadapi revolusi industri 4.0, perguruan tinggi termasuk STIE IBMT perlu mengarahkan pendidikan berbasis kompetensi dan profesional menunju pendidikan yang berbasis keunggulan

"Saya sampaikan bagaimana mahasiswa masuk revolusi industri 4.0. Revolusi ini berbeda dengan sebelumnya. Revolusi industri tidak ada teknologinya yang harus direkayasa, tapi juga manusianya karena jika tidak teknologi akan menghancurkan manusianya," ujarnya.

Dia juga menyambut baik adanya launching STIE IBMT guna ikut berkontribusi dalam menyiapkan SDM-SDM yang dapat dimanfaatkan Indonesia saat memasuki bonus demografi pada tahun 2020 mendatang.

"Jepang memanfaatkan dengan baik bonus demografi sehingga menjadi seperti sekarang. Indonesia jika tidak berhasil memanfaatkan, bukan bonus malah mendapatkan petaka demografi. Karena yang muda banyak, tidak punya pekerjaan dan akan menjadi revolusi sosial. Saya menyambut baik STIE IBMT," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua STIE IBMT Imam Wijoyo mengungkapkan, saat ini secara keseluruhan sarjana di Indonesia hanya berkisar 12-14 persen.

"Angka itu sangat kecil jika melihat penduduk Indonesia yang 260 juta orang. Di sisi lain, dari 12 persen itu bahwa ternyata yang bergelar sarjana ilmunya tidak relevan dan tidak siap kerja di dunia industri," ujarnya.

Untuk itu pihaknya berkomitmen membuat lulusan yang relevan dengan industri dan dunia bisnis juga ingin menjangkau lebih luas lagi.

"IBMT ingin berpartisipasi di kancah pendidikan yang lebih luas dan lebih dalam lagi. Selama ini IBMT dipandang di skup yang relatif kecil di Surabaya. Harapannya nanti IBMT bisa mempunyai forum yang lebih besar lagi. Karena Indonesia tidak bisa menunggu yang berkiprah di dunia bisnis, baik start up, kreatif dan juga profesional," tuturnya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018