Surabaya (Antaranews Jatim) - PT Bumi Suksesindo (BSI), sebagai operator tambang emas di Banyuwangi, Jawa Timur mendorong pertumbuhan wisata Pulau Merah di kawasan itu, dengan menyelesaikan proyek jalan sepanjang 3 km di Desa Sumberagung.
Presiden Direktur PT BSI, Adi Adriansyah Sjoekri di Surabaya, Jumat mengatakan, jalan itu merupakan akses utama menuju Pantai Wisata Pulau Merah dan Pancer.
"Kami harap dengan selesainya pembangunan jalan ini dapat mendorong peningkatan pengunjung wisata karena jalannya bagus," kata Adi, dalam keterangan persnya kepada wartawan.
Ia mengatakan, penyelesaian jalan adalah bagian dari program sosial perusahaan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertujuan meningkatkan dampak positif kehadiran perusahaan kepada masyarakat.
"Program-program ini kami adakan untuk mendukung kemandirian masyarakat secara sosial-ekonomi. Karena kami (BSI) tidak selamanya ada di Desa Sumberagung," katanya.
Adi mengatakan PT BSI juga telah menandatangani kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi terkait pelaksanaan CSR yang ditandatangi Direktur PT BSI, Cahyono Seto dan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.
"Kami juga, sebagai aset Pemkab Banyuwangi, dan berkomitmen untuk terus mengambil inisiatif dan berkontribusi secara langsung dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi," katanya.
Ia mengatakan, operasional tambang emas BSI yang berada di Tumpang Pitu Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, telah memasuki tahun keenam.
Selama itu, PT BSI telah melampaui tiga fase penambangan, yaitu eksplorasi, konstruksi dan saat ini merupakan tahun kedua fase produksi.
Semenjak memasuki fase produksi, PT BSI terus meningkatkan program-program sosialnya dengan berkoordinasi melalui pemerintah daerah setempat
"Kami selalu berkoordinasi dengan pihak pemerintah untuk memastikan program kami, dan itu menjadi salah satu kunci keberhasilan PT BSI beroperasi secara optimal di tambang emas Tujuh Bukit," katanya.
BSI juga telah merealisasikan program lainnya, seperti infrastruktur pendidikan di 17 lembaga pendidikan TK dan SD di wilayah Kecamatan Pesanggaran, pengoperasian empat buah bus sekolah, dan 180 beasiswa untuk tingkat SD, SMP, SMA dan Strata-1.
Di bidang pendidikan, Mobil Layanan Kesehatan (MLK) juga telah beroperasi. Mobil ini menjangkau daerah-daerah yang masih sulit mengakses fasilitas dan layanan kesehatan.
Pengoperasian MLK ini bekerjasama dengan Puskesmas Pesanggaran, Sumberagung dan Siliragung sebagai representasi pemerintah bidang kesehatan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Presiden Direktur PT BSI, Adi Adriansyah Sjoekri di Surabaya, Jumat mengatakan, jalan itu merupakan akses utama menuju Pantai Wisata Pulau Merah dan Pancer.
"Kami harap dengan selesainya pembangunan jalan ini dapat mendorong peningkatan pengunjung wisata karena jalannya bagus," kata Adi, dalam keterangan persnya kepada wartawan.
Ia mengatakan, penyelesaian jalan adalah bagian dari program sosial perusahaan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertujuan meningkatkan dampak positif kehadiran perusahaan kepada masyarakat.
"Program-program ini kami adakan untuk mendukung kemandirian masyarakat secara sosial-ekonomi. Karena kami (BSI) tidak selamanya ada di Desa Sumberagung," katanya.
Adi mengatakan PT BSI juga telah menandatangani kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi terkait pelaksanaan CSR yang ditandatangi Direktur PT BSI, Cahyono Seto dan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.
"Kami juga, sebagai aset Pemkab Banyuwangi, dan berkomitmen untuk terus mengambil inisiatif dan berkontribusi secara langsung dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi," katanya.
Ia mengatakan, operasional tambang emas BSI yang berada di Tumpang Pitu Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, telah memasuki tahun keenam.
Selama itu, PT BSI telah melampaui tiga fase penambangan, yaitu eksplorasi, konstruksi dan saat ini merupakan tahun kedua fase produksi.
Semenjak memasuki fase produksi, PT BSI terus meningkatkan program-program sosialnya dengan berkoordinasi melalui pemerintah daerah setempat
"Kami selalu berkoordinasi dengan pihak pemerintah untuk memastikan program kami, dan itu menjadi salah satu kunci keberhasilan PT BSI beroperasi secara optimal di tambang emas Tujuh Bukit," katanya.
BSI juga telah merealisasikan program lainnya, seperti infrastruktur pendidikan di 17 lembaga pendidikan TK dan SD di wilayah Kecamatan Pesanggaran, pengoperasian empat buah bus sekolah, dan 180 beasiswa untuk tingkat SD, SMP, SMA dan Strata-1.
Di bidang pendidikan, Mobil Layanan Kesehatan (MLK) juga telah beroperasi. Mobil ini menjangkau daerah-daerah yang masih sulit mengakses fasilitas dan layanan kesehatan.
Pengoperasian MLK ini bekerjasama dengan Puskesmas Pesanggaran, Sumberagung dan Siliragung sebagai representasi pemerintah bidang kesehatan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018