Madiun (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur berencana menyusun `database` tentang perdagangan yang berbasis web guna memudahkan pemda dalam penanganan masalah di bidang industri dan perdagangan di wilayah setempat.

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Agus Suyudi, Rabu di Madiun, mengatakan penyusunan `database` perdagangan tersebut akan dilakukan dengan menggandeng dinas lainnya yang terkait.

"Yakni Dinas Komunikasi dan Informatika serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)," ujar Agus Suyudi kepada wartawan.

Menurut dia, database perdagangan berbasis web tersebut nantinya akan dapat diakses melalui internet. Jika sudah jadi, database itu nantinya akan mempermudah pekerjaan, khususnya data-data yang terkait bidang perdagangan dan industri di Kabupaten Madiun.

"Melalui database perdagangan berbasis web tersebut, nantinya segala bentuk izin usaha maupun jumlah perdagangan, gudang, dan sebagainya akan diketahui dan selalu diperbarui. Karena nantinya dari DPMPTSP akan selalu memasukan data terbaru. Misalkan, perizinan atau sejenisnya yang tiap bulan akan dilaporkan," kata dia.

Adapun, saat ini penyusunan database perdagangan tersebut masih dalam tahap pembahasan dan penyusunan data. Diharapkan, layanan database perdagangan berbasis web tersebut dapat segera digunakan.

Sementara, Sekretaris DPMPTSP Suryanto mengatakan sebelum membuat database perdagangan tersebut, pihaknya intensif berkoordinasi dengan Disperindag dan Kominfo. Sedangkan untuk pengerjaannya diserahkan ke pihak ketiga.

"Sebelumnya kami sudah intensif mengundang Disperindag serta Kominfo untuk membahas pembuatan database perdagangan berbasis web tersebut. Nanti pengerjaannya akan diserahkan pihak ketiga dan diharapkan segera selesai," katanya.

Dari Pemkab Madiun yakni Disperindag, Dinas Kominfo, dan DPMPTSP hanya bertugas menyiapkan data-datanya saja.

Ia menambahkan penyusunan database perdagangan berbasis web tersebut akan menjadi terobosan baru di Kabupaten Madiun. Nantinya juga akan menjadi layanan satu pintu untuk calon investor yang ingin berinvestasi di Kabupaten Madiun. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018