Jombang (Antaranews Jatim) - Suara Bupati nonaktif yang juga kembali mencalonkan diri di Pilkada Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Nyono Suharli kalah oleh suara dari Wakil Bupati Mundjidah Wahab yang juga ikut bertarung dalam pemilihan ini.
"Yang unggul di Pilkada Jombang ini adalah pasangan nomor urut satu, yakni Mundjidah Wahab-Sumrambah," kata Komisoner KPU Kabupaten Jombang Muh Fatoni di Jombang, Jumat.
Dari hasil rekapitulasi, pasangan Mundjidah Wahab-Sumrambah tersebut mendapatkan suara hingga 308.536 suara, sedangkan nomor urut dua, Nyono Suharli-Subaidi Muhtar mendapatkan 219.388 suara, dan pasangan Syafiin-Choirul Anam mendapatkan 110.893 suara.
Pihaknya mengungkapkan, hasil itu merupakan rekapitulasi dari seluruh kecamatan di Kabupaten Jombang. Suara Bupati nonaktif Nyono kalah dengan suara Wakil Bupati Mundjidah.
Menurut dia, tingkat partipasi masyarakat di Kabupaten Jombang kini juga naik. Jika Pilkada Jombang sebelumnya, tingkat partisipasi 70,2 persen, kini naik menjadi 70,48 persen.
"Peningkatan itu kami nilai signifikan. Beberapa yang kami evaluasi misalnya sosialisasi yang masih salah satunya memanfaatkan media sosial. Masyarakat banyak pengguna media sosial, sehingga mengetahui tentang pasangan calon," kata dia.
"Metode, strategi sosialisasi sekarang ini lebih banyak yang memanfaatkan media sosial, jadi ini memengaruhi partisipasi masyarakat naik signifikan," katanya.
Untuk saat ini, hasil rekapitulasi tersebut dalam proses pengiriman ke KPU Provinsi Jatim. Seluruh berkas dikirimkan dengan mendapatkan kawalan yang ketat oleh aparat.
Pilkada Kabupaten Jombang diikuti tiga pasangan calon. Sebanyak 977.676 orang pemilih sudah terdata sebagai daftar pemilih tetap (DPT). Aspirasi mereka disalurkan di 2.147 tempat pemungutan suara (TPS).
Di pilkada tersebut, dua calon absen saat memberikan hak suara, 27 Juni 2018, yakni Syafiin karena KTP-nya Jakarta dan Nyono Suharli karena berhalangan.
Nyono absen karena masih mengikuti proses hukum, setelah dirinya terbelit kasus suap dari Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Inna Silestyanti. Ia ditangkap oleh KPK pada Februari 2018.
Kini, untuk mengisi kekosongan, Gubernur Jatim telah melantik Mundjidah Wahab sebagai pelaksana tugas Bupati Jombang, sebab untuk Nyono Suharli masih dalam proses hukum. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Yang unggul di Pilkada Jombang ini adalah pasangan nomor urut satu, yakni Mundjidah Wahab-Sumrambah," kata Komisoner KPU Kabupaten Jombang Muh Fatoni di Jombang, Jumat.
Dari hasil rekapitulasi, pasangan Mundjidah Wahab-Sumrambah tersebut mendapatkan suara hingga 308.536 suara, sedangkan nomor urut dua, Nyono Suharli-Subaidi Muhtar mendapatkan 219.388 suara, dan pasangan Syafiin-Choirul Anam mendapatkan 110.893 suara.
Pihaknya mengungkapkan, hasil itu merupakan rekapitulasi dari seluruh kecamatan di Kabupaten Jombang. Suara Bupati nonaktif Nyono kalah dengan suara Wakil Bupati Mundjidah.
Menurut dia, tingkat partipasi masyarakat di Kabupaten Jombang kini juga naik. Jika Pilkada Jombang sebelumnya, tingkat partisipasi 70,2 persen, kini naik menjadi 70,48 persen.
"Peningkatan itu kami nilai signifikan. Beberapa yang kami evaluasi misalnya sosialisasi yang masih salah satunya memanfaatkan media sosial. Masyarakat banyak pengguna media sosial, sehingga mengetahui tentang pasangan calon," kata dia.
"Metode, strategi sosialisasi sekarang ini lebih banyak yang memanfaatkan media sosial, jadi ini memengaruhi partisipasi masyarakat naik signifikan," katanya.
Untuk saat ini, hasil rekapitulasi tersebut dalam proses pengiriman ke KPU Provinsi Jatim. Seluruh berkas dikirimkan dengan mendapatkan kawalan yang ketat oleh aparat.
Pilkada Kabupaten Jombang diikuti tiga pasangan calon. Sebanyak 977.676 orang pemilih sudah terdata sebagai daftar pemilih tetap (DPT). Aspirasi mereka disalurkan di 2.147 tempat pemungutan suara (TPS).
Di pilkada tersebut, dua calon absen saat memberikan hak suara, 27 Juni 2018, yakni Syafiin karena KTP-nya Jakarta dan Nyono Suharli karena berhalangan.
Nyono absen karena masih mengikuti proses hukum, setelah dirinya terbelit kasus suap dari Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Inna Silestyanti. Ia ditangkap oleh KPK pada Februari 2018.
Kini, untuk mengisi kekosongan, Gubernur Jatim telah melantik Mundjidah Wahab sebagai pelaksana tugas Bupati Jombang, sebab untuk Nyono Suharli masih dalam proses hukum. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018