Surabaya (Antaranews Jatim)  - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III membidik kunjungan wisatawan ke Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui pembangunan dermaga kapal pesiar dan peti kemas Terminal Gilimas dengan nilai investasi 1,3 triliun.

 "Terminal Gilimas dibangun sebagai pengembangan Pelabuhan Lembar, dan ini dapat menandakan perekonomian wilayah NTB telah mengalami tren pertumbuhan positif dan menjadi gerbang pariwisata internasional yang modern bagi Pulau Lombok," kata CEO Pelindo III Ari Askhara, dalam keterangan persnya di Surabaya, Jumat.

 Ia mengatakan, dengan adanya Terminal Gilimas diproyeksikan bisa mengakomodir kebutuhan di masa depan, dengan menyiapkan infrastruktur yang memadai, yakni keberadaan terminal yang mempunyai ukuran besar dan bisa membawa ribuan wisatawan.

"Dermaga yang akan dibangun sepanjang 440 meter dan lebar 26 meter dengan kedalaman kolam pelabuhan yang mencapai -14 meter LWS (low water spring/rata-rata permukaan air)," katanya.

Dengan dimensi tersebut, kata dia, terimnal yang ada siap untuk disandari cruise dengan panjang badan kapal mencapai 400 meter dan mampu membawa hingga 4.000 penumpang, atau dua cruise sekaligus.

"Sementara keberadaan Terminal Penumpang Modern Gilimas sendiri nanti memiliki kapasitas sekitar 1.500 orang," katanya.

 Ari mengatakan, dibangunnya Terminal Gilimas oleh Pelindo III sebenarnya juga untuk memperpanjang momentum kebangkitan pariwisata Lombok, sebab sebelumnya Presiden Joko Widodo juga telah meresmikan beroperasinya kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika.

 Sementara itu, berdasarkan survei perilaku wisatawan mancanegara yang dilansir Bank Indonesia, rata-rata total pengeluaran mereka mencapai 125,93 dolar AS atau sekitar Rp1,76 juta (dengan kurs Rp 14.000 per dolar AS) per hari. 

 Sedangkan dari catatan Pelindo III, untuk kapal pesiar Italia MV Costa Luminosa yang sebelumya sandar di Pelabuhan Lembar pada Mei 2018 telah membawa 1.677 turis berkeliling ke sejumlah destinasi wisata di Lombok.

  "Artinya, dari perkiraan kalkulasi rerata pengeluaran turis per hari tersebut, maka ada multiplier effect miliaran rupiah yang akan dinikmati masyarakat Lombok dari setiap cruise yang sandar," katanya.

 Oleh karena itu, kata Ari, melihat besarnya potensi ekonomi itu diharapkan ada dukungan seluruh pihak, baik pemerintah daerah maupun investor berkolaborasi memanfaatkan momentum kebangkitan pariwisata Lombok dengan mennciptakan destinasi wisata baru maupun
mengembangkan konsep paket tur wisata agar pertumbuhan turis ke destinasi di Lombok dapat berkelanjutan.

  Corporate Secretary Pelindo III Faruq Hidayat mengatakan, pada tahap awal, dermaga akan terintegrasi dengan fasilitas lapangan penumpukan peti kemas seluas 6,27 hektar.

  Sehingga, kata dia, pada pengembangan berikutnya diperkirakan mampu menampung hingga sekitar 200 ribu TEUs peti kemas, dan keberadaanya akan meningkatkan posisi strategis Pelabuhan Lembar sebagai gerbang logistik utama di Pulau Lombok. 

  "Kami harapkan dapat meningkatkan efisiensi sehingga dapat berimbas pada turunnya harga barang konsumsi masyarakat. Serta juga memperlancar distribusi komoditas yang dijual dariLombok dan sekitarnya," katanya. (*)



 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018