Surabaya (Antaranews Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kantor Cabang Surabaya Darmo membidik kepesertaan para mahasiswa perawat yang ada di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya, supaya mereka terlindungi saat menjalankan magang kuliah.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo Poedji Santoso, melalui Kabid Pemasaran Ferina Burhan, Rabu mengatakan, para mahasiswa ini berpotensi mengalami kecelakaan kerja saat mereka magang.

"Dengan menjadi peserta, maka para mahasiswa yang sedang magang ini bisa terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan seperti kecelakaan kerja," ujarnya di Surabaya.

Ia mengemukakan, pihaknya juga melakukan edukasi tentang program jaminan sosial Ketenagakerjaan kepada 135 Mahasiswa Magang Universitas Airlangga Surabaya Fakultas Keperawatan.

"Kegiatan ini menjelaskan akan pentingnya peran BPJS Ketenagakerjaan. Sosialisasi ini sejalan dengan komitmen BPJS  Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja termasuk juga para mahasiswa yang akan magang," ucapnya.

Menurutnya, mahasiswa magang juga pekerja yang berhak mendapat perlindungan yakni berupa jaminan kecelakaan kerja yang melindungi peserta magang mulai dari rumah menuju tempat magang dan melakukan segala aktifitas yang berkaitan dengan magang, hingga kembali lagi ke rumah.

"Dan, jaminan kematian yaitu berupa santunan jika peserta tersebut meninggal dunia dengan iuran perbulan Rp16.800 perbulan," ujarnya.

Menurutnya, negara hadir melalui peran BPJS Ketenagakerjaan dalam membentuk "Welfare State" kepada seluruh masyarakat pekerja Indonesia baik pekerja penerima upah (PU) maupun bukan penerima upah (BPU).

"BPJS Ketenagakerjaan selalu berupaya menjadi jembatan kesejahteraan pekerja sosialisasi masif kepada dalam jaringan uber ini adalah salah satu wujud nyata peran serta BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.


Pada kesempatan yang sama, Wakil Dekan I Fakultas Keperawatan Unair, Kusnanto mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan ini karena mahasiwa mereka akan terlindungi saat melaksanakan magang.

"Setiap mahasiswa ada program yang harus dilalui yaitu program profesi di mana banyak risiko yang bisa terjadi di antaranya adalah tertusuk jarum agau hal-hal yang tidak diinginkan saat berangkat dan pulang magang kerja," katanya.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya juga terus menjalin kerja sama dengan berbagai macam pihak termasuk dengan sejumlah rumah sakit supaya lulusan mereka terserap dalam dunia kerja.

"Dan dengan BPJS Ketenagakerjaan ini diharapkan ada perlindungan bagi oara mahasiswa saat mereka melaksanakan magang kerja," ujarnya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018