Madiun  (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun akan melakukan perbaikan sejumlah saluran air guna mengantisipasi bencana banjir yang rawan terjadi di wiayahnya saat musim hujan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kota Madiun Suwarno di Madiun, Jawa Timur, Selasa mengatakan terdapat 13 titik saluran air yang akan diperbaiki dan juga dibangun baru. Perbaikan dilakukan dengan cara pelebaran saluran lama.

"Saluran baru dan yang diperbaiki ini nantinya diharap dapat memperlancar aliran air saat terjadi genangan ketika curah hujan tinggi. Prinsipnya pemkot mengupayakan yang terbaik untuk penanganan banjir," ujar Suwarno kepada wartawan.

Menurut dia, proyek pembangunan baru dan perbaikan saluran air tersebut akan mulai dilakukan pada pekan depan. Untuk memudahkan pelaksanaan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait.

"Hari ini sudah dilakukan koordinasi dengan instansi terkait. Minggu depan dimungkinkan pembangunan dimulai," kata dia.

Adapun, 13 titik lokasi yang dilakukan perbaikan pelebaran dan pembangunan di antaranya, Jalan Pahlawan tepatnya di depan Markas Kodim Madiun hingga tembus kantor Kejaksaan Madiun dan bantaran sungai Bengawan Madiun. Selain itu, di Jalan S Parman, Basuki Rahmat, Tanjung Raya, Jalan Kalimosodo, Jalan Merpati, dan depan Kantor PLN.

"Dari sejumlah titik tersebut ada yang merupakan saluran baru. Ada juga yang pelebaran diameter. Tujuannya, memperlancar aliran air dan menambah saluran baru," ujar dia.

Sejumlah instansi yang dilibatkan antara lain, kepolisian, dishub, hingga pihak provider yang memiliki jaringan bawah tanah. Sebab, proses perbaikan dan pembangunan saluran di sejumlah titik tersebut akan melintang jalan. Baik jalan nasional maupun kota, karenanya saat pelaksanaan arus lalu lintas akan sedikit terganggu.

Nantinya, pihak dishub dan kepolisian setempat akan membantu mengatur lalu lintas. Hal itu penting karena titik proyek tepat melintang jalan.

Suwarno menambahkan, pengerjaan proyek diupayakan secepatnya dengan menggunakan `box culvert` dan tidak menggunakan cor batu kali. Sebab, `box culvert` merupakan produk pabrik, sehingga standar mutunya jelas.

"Pemasangannya juga lebih cepat. Sehingga tidak perlu menunggu cor mengeras dan sebagainya," kata Suwarno lanjut.

Dengan demikian, diharapkan perbaikan pelebaran dan pembangunan saluran air tersebut lancar dan pada saat musim hujan tahun ini tiba, sudah dapat berfungsi. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018