Tulungagung (Antaranews Jatim) - Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung Indra Fauzy mengaku ikut diperiksa penyidik komisi pemberantasan korupsi dalam kaitannya dengan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan komisi antirasuah itu terhadap Kepala Dinas PUPR Tulungagung Sutrisno dan mantan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo.

"Ada beberapa yang diperiksa. Dan saya juga (diperiksa," kata Sekda Tulungagung Indra Fauzy di Tulungagung, Jawa Timur, Selasa.

Ia mengaku menghormati proses hukum tersebut. Termasuk, saat dirinya mendapat panggilan untuk pemeriksaan lanjutan kasus dugaan korupsi yang menyeret Kepala Dinas PUPR Sutrisno dan mantan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo.

"Pemeriksaan sudah dijalani pada Sabtu (30/6) kemarin, di Polres Tulungagung. Saya diperiksa sekitar enam jam sejak pukul 10.00 WIB. Banyak pertanyaan yang diajukan,? katanya.

Indra menolak memberi bocoran soal materi pertanyaan penyidik KPK.

Menurutnya, hal itu menjadi rahasia penyidikan dan dirinya sudah memberikan keterangan sebagaimana mestinya ke KPK.

"Sebelum pemeriksaan, saya menerima surat dari KPK yang dikirim ke rumah secara langsung," kata Indra.

Selain Sekda, tim KPK juga melakukan pemeriksaan ke sejumlah pejabat lain yang dianggap terkait atau terlibat dengan dalam proyek peningkatan infrastruktur jalan.

Dua orang itu dikabarkan dijemput di kantor pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung sebelum jadwal pemeriksaan semestinya.

Dua orang yang dimaksud adalah SF dan OK pejabat di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Tulungagung.

"Yang saya tau mereka harusnya jadwal pemeriksaannya Rabu (4/07) Besuk, Pak Sukarji juga harusnya tapi hari ini rumah pak Karji di geledah sedangkan dua pejabat lain tadi dijemput," kata salah satu pegawai di lingkup pemkab yang enggan disebutkan namanya.

Dua orang dikabarkan dijemput di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung sebelum jadwal pemeriksaan semestinya. Dua orang yang dimaksud adalah SF dan OK pejabat di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Tulungagung.

"Yang saya tau mereka harusnya jadwal pemeriksaannya Rabu (4/7), Pak Sukarji juga harusnya besuk tapi hari ini rumah pak Karji di geledah sedangkan dua pejabat lain tadi dijemput," kata salah satu pegawai di lingkup pemkab yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu, PJ Bupati Tulungagung Jarianto menyatakan tidakmengetahui secara pasti kedatangan KPK di Kota Marmer. Terlebih tim KPK memeriksa beberapa pejabat di lingkup Pemkab Tulungagung. ?Belum tahu siapa saja yang sudah diperiksa. Sebab itu kewenangan KPK. Kita hormati hukum dan ikuti saja,? ujarnya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018