Bangkalan (Antaranews Jatim) - Pejabat (Pj) Bupati Bangkalan I Gusti Ngurah Indra Setiabudi Ranuh menyatakan, partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya pada pilkada Bupati dan wakil Bupati Bangkalan, serta Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, sesuai target yang telah ditetapkan penyelenggara pemilu.
"KPU menetapkan target minimal partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya adalah 70 persen dari total jumlah pemilih," ujar Indra di Bangkalan, Rabu sore.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan ke sejumlah tempat pemungutan suara di Kabupaten Bangkalan sejak pagi hingga siang, partisipasi masyarakat sangat tinggi.
Warga Bangkalan, sambung dia, antusias datang ke tempat pemungutan suara (TPS), termasuk pemilih tunanetra.
"Ini tentunya berkat peran semua pihak, baik penyelenggara pemilu, maupun partai pengusung masing-masing pasangan calon yang mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya," kata Indra menjelaskan.
Pada pemungutan suara Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan, serta Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim itu, Pj Bupati Bangkalan dan Forpimda melakukan pemantauan langsung ke lapangan.
Ada beberapa lokasi yang didatangi langsung Forpimda Pemkab Bangkalan untuk melihat proses pemungutan suara di TPS. Salah satunya di TPS 3 di Desa Keleyan Kecamatan Socah, Bangkalan dan beberapa TPS di Kecamatan Kota Bangkalan.
Di Kabupaten Bangkalan jumlah pemilih pilkada 27 Juni 2018 sebanyak 859.067 orang dengan perincian, pemilih laki-laki sebanyak 416.083 orang, dan pemilih perempuan sebanyak 442.984 orang.
Mereka itu terdata sebagai pemilih di 1.984 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 18 kecamatan dengan jumlah pemilih difabel sebanyak 14.699 orang.
Pada pilkada ini, pasangan calon bupati dan wakil bupati Bangkalan yang akan bersaing pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah pada 27 Juni 2018 itu tiga pasangan.
Masing-masing pasangan Calon Bupati Moch Farid Al-Fauzi dan Wakilnya Sudarmawan, lalu H.Imam Buchori dengan wakilnya Mondir A Rofii, dan pasangan calon terakhir adalah R. Abdul Latif Amin Imron dengan wakilnya Mohni.
Pasangan Farid Al-Fausi-Sudarmawan diusung oleh Partai Hanura, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Demokrat dan PAN, serta ditetapkan mendapat nomor urut 1.
Kemudian pasangan Imam Buchori-Mondir A Rofii yang diusung oleh partai PKB, PKS dan Nasdem dengan nomor urut 2.
Sementara nomor urut 3 ditetapkan untuk pasangan Abdul Latif Amin Imron-Mohni yang diusung tiga partai, yaitu Gerindra, PPP, dan Golkar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"KPU menetapkan target minimal partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya adalah 70 persen dari total jumlah pemilih," ujar Indra di Bangkalan, Rabu sore.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan ke sejumlah tempat pemungutan suara di Kabupaten Bangkalan sejak pagi hingga siang, partisipasi masyarakat sangat tinggi.
Warga Bangkalan, sambung dia, antusias datang ke tempat pemungutan suara (TPS), termasuk pemilih tunanetra.
"Ini tentunya berkat peran semua pihak, baik penyelenggara pemilu, maupun partai pengusung masing-masing pasangan calon yang mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya," kata Indra menjelaskan.
Pada pemungutan suara Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan, serta Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim itu, Pj Bupati Bangkalan dan Forpimda melakukan pemantauan langsung ke lapangan.
Ada beberapa lokasi yang didatangi langsung Forpimda Pemkab Bangkalan untuk melihat proses pemungutan suara di TPS. Salah satunya di TPS 3 di Desa Keleyan Kecamatan Socah, Bangkalan dan beberapa TPS di Kecamatan Kota Bangkalan.
Di Kabupaten Bangkalan jumlah pemilih pilkada 27 Juni 2018 sebanyak 859.067 orang dengan perincian, pemilih laki-laki sebanyak 416.083 orang, dan pemilih perempuan sebanyak 442.984 orang.
Mereka itu terdata sebagai pemilih di 1.984 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 18 kecamatan dengan jumlah pemilih difabel sebanyak 14.699 orang.
Pada pilkada ini, pasangan calon bupati dan wakil bupati Bangkalan yang akan bersaing pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah pada 27 Juni 2018 itu tiga pasangan.
Masing-masing pasangan Calon Bupati Moch Farid Al-Fauzi dan Wakilnya Sudarmawan, lalu H.Imam Buchori dengan wakilnya Mondir A Rofii, dan pasangan calon terakhir adalah R. Abdul Latif Amin Imron dengan wakilnya Mohni.
Pasangan Farid Al-Fausi-Sudarmawan diusung oleh Partai Hanura, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Demokrat dan PAN, serta ditetapkan mendapat nomor urut 1.
Kemudian pasangan Imam Buchori-Mondir A Rofii yang diusung oleh partai PKB, PKS dan Nasdem dengan nomor urut 2.
Sementara nomor urut 3 ditetapkan untuk pasangan Abdul Latif Amin Imron-Mohni yang diusung tiga partai, yaitu Gerindra, PPP, dan Golkar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018