Probolinggo (Antaranews Jatim) - KPU Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur memprioritaskan distribusi logistik pemilu ke daerah pelosok lebih dulu seperti di kawasan lereng Gunung Bromo dan Pegunungan Argopuro.
"Kami fokus pada daerah terjauh dan daerah tinggi, seperti kawasan Bromo dan lereng Pegunungan Argopuro karena pertimbangan geografis, agar distribusi tersebut sampai malam hari," kata Ketua KPU Kabupaten Probolinggo Muhammad Zubaidi di Probolinggo, Senin.
Menurutnya KPU Kabupaten Probolinggo sudah mendistribusikan logistik sejak Minggu (24/6) dan jadwal pengiriman logistik untuk sejumlah kecamatan pada hari tersebut harus ditukar karena diprioritaskan daerah yang jauh dan pelosok.
"Sebanyak tiga kecamatan yaitu Kecamatan Tongas, Wonomerto dan Sumberasih yang seharusnya mendapatkan jadwal distribusi pada Minggu (24/6), harus ditukar dengan tiga kecamatan yakni Kecamatan Krucil, Kotaanyar, dan Pakuniran yang memiliki jadwal distribusi pada hari ini," tuturnya.
Ia mengatakan distribusi logistik pemilu tersebut dilakukan di 12 kecamatan setiap hari, sehingga distribusi logistik untuk 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo dapat tuntas pada Senin ini.
"12 kecamatan awal yang menerima logistik awal pada Minggu (24/6) yaitu Kecamatan Sukapura, Lumbang, Sumber, Kuripan, Bantaran, Krucil, Kotaanyar, Pakuniran, Tiris, Tegalsiwalan, Leces dan Banyuanyar. Sedangkan Tongas, Sumberasih, Wonomerto, Gending, Maron, Dringu, Pajarakan, Gading, Krejengan, Kraksaan, Besuk dan Paiton dikirim hari ini," katanya.
Zubaidi menjelaskan logistik yang dikirim yakni logistik untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur dan Pemilihan Bupati (Pilbup) Probolinggo berupa kotak suara, bilik suara, surat suara, formulir Pemungutan Suara, id card panitia, template, alat coblos, bantalan coblos, tinta jari dan alat kelengkapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) lainnya.
Mengenai pengawalan dari kantor KPU ke masing-masing kecamatan, lanjut dia, kendaraan logistik dikendarai oleh sopir, staf KPU, pihak Kantor Pos Indonesia dan personel polisi bersenjata laras panjang, serta di depan kendaraan ada ranger dari masing-masing Polsek.
Sementara itu, Penjabat Bupati Probolinggo Tjahjo Widodo berharap distribusi logistik Pilkada bisa berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan dan semoga distribusi logistik itu benar-benar lancar dan aman.
"Sehingga diharapkan nantinya terlaksana pilkada yang berkualitas. Saya juga berterima kasih kepada sejumlah pihak, mulai dari penyelenggara pilkada hingga unsur TNI/Polri, sehingga pilkada itu diharapkan bisa meningkatkan kerukunan masyarakat di Kabupaten Probolinggo," tuturnya.
Pilkada Kabupaten Probolinggo diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yakni pasangan petahana Puput Tantriana Sari-Timbul Prihanjoko dan pasangan Abdul Malik Haramain - H Muhammad Muzayyan.
Sedangkan Pilkada Jawa Timur diikuti dua pasangan calon yakni Khofifah Indar Parawansa - Emil E. Dardak dengan nomor urut 1 dan pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno dengan nomor urut 2.
Jumlah daftar pemilih tetap di Kabupaten Probolinggo untuk Pilkada Jawa Timur dan Pilkada Probolinggo sebanyak 845.901 orang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami fokus pada daerah terjauh dan daerah tinggi, seperti kawasan Bromo dan lereng Pegunungan Argopuro karena pertimbangan geografis, agar distribusi tersebut sampai malam hari," kata Ketua KPU Kabupaten Probolinggo Muhammad Zubaidi di Probolinggo, Senin.
Menurutnya KPU Kabupaten Probolinggo sudah mendistribusikan logistik sejak Minggu (24/6) dan jadwal pengiriman logistik untuk sejumlah kecamatan pada hari tersebut harus ditukar karena diprioritaskan daerah yang jauh dan pelosok.
"Sebanyak tiga kecamatan yaitu Kecamatan Tongas, Wonomerto dan Sumberasih yang seharusnya mendapatkan jadwal distribusi pada Minggu (24/6), harus ditukar dengan tiga kecamatan yakni Kecamatan Krucil, Kotaanyar, dan Pakuniran yang memiliki jadwal distribusi pada hari ini," tuturnya.
Ia mengatakan distribusi logistik pemilu tersebut dilakukan di 12 kecamatan setiap hari, sehingga distribusi logistik untuk 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo dapat tuntas pada Senin ini.
"12 kecamatan awal yang menerima logistik awal pada Minggu (24/6) yaitu Kecamatan Sukapura, Lumbang, Sumber, Kuripan, Bantaran, Krucil, Kotaanyar, Pakuniran, Tiris, Tegalsiwalan, Leces dan Banyuanyar. Sedangkan Tongas, Sumberasih, Wonomerto, Gending, Maron, Dringu, Pajarakan, Gading, Krejengan, Kraksaan, Besuk dan Paiton dikirim hari ini," katanya.
Zubaidi menjelaskan logistik yang dikirim yakni logistik untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur dan Pemilihan Bupati (Pilbup) Probolinggo berupa kotak suara, bilik suara, surat suara, formulir Pemungutan Suara, id card panitia, template, alat coblos, bantalan coblos, tinta jari dan alat kelengkapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) lainnya.
Mengenai pengawalan dari kantor KPU ke masing-masing kecamatan, lanjut dia, kendaraan logistik dikendarai oleh sopir, staf KPU, pihak Kantor Pos Indonesia dan personel polisi bersenjata laras panjang, serta di depan kendaraan ada ranger dari masing-masing Polsek.
Sementara itu, Penjabat Bupati Probolinggo Tjahjo Widodo berharap distribusi logistik Pilkada bisa berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan dan semoga distribusi logistik itu benar-benar lancar dan aman.
"Sehingga diharapkan nantinya terlaksana pilkada yang berkualitas. Saya juga berterima kasih kepada sejumlah pihak, mulai dari penyelenggara pilkada hingga unsur TNI/Polri, sehingga pilkada itu diharapkan bisa meningkatkan kerukunan masyarakat di Kabupaten Probolinggo," tuturnya.
Pilkada Kabupaten Probolinggo diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yakni pasangan petahana Puput Tantriana Sari-Timbul Prihanjoko dan pasangan Abdul Malik Haramain - H Muhammad Muzayyan.
Sedangkan Pilkada Jawa Timur diikuti dua pasangan calon yakni Khofifah Indar Parawansa - Emil E. Dardak dengan nomor urut 1 dan pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Puti Guntur Soekarno dengan nomor urut 2.
Jumlah daftar pemilih tetap di Kabupaten Probolinggo untuk Pilkada Jawa Timur dan Pilkada Probolinggo sebanyak 845.901 orang.(*)
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018