Tulungagung (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur telah menyiapkan pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggantikan Sutrisno yang saat ini tengah terjerat kasus korupsi di KPK.

"Plt pasti ada, sudah ada calon, dan nanti penunjukan langsung. Sebab ini bukan untuk jabatan kepala dinas, tapi sebagai Plt," kata Sekretaris Kepala Daerah Kabupaten Tulungagung Indra Fauzy di Tulungagung, Sabtu.

Tidak hanya kursi lowong di Dinas PUPR yang akan disi Plt. Kata Indra Fauzy, pejabat pelaksana tugas sementara juga akan ditempatkan di dinas Pekerjaan Umum Energi Sumber Daya Mineral (PUESDM) yang selama ini dirangkap oleh Sutrisno.

"Paling lambat pekan depan ini kami umumkan," ujarnya.

Menurut Fauzy, penempatan Plt yang setara kepala dinas penting agar program pembangunan yang ada di dua instansi tersebut tetap berjalan dengan baik.

"Penunjukan plt ini tidak bisa sembarangan. Ada berbagai hal yang menjadi pertimbangan, seperti kapasitas calon pengganti, skill (kemampuan), teknik, dan manajerial dalam hal keuangan ataupun staf," paparnya.

Ia memastikan, Pemda Tulungagung bakal menunjuk dua orang plt sekaligus untuk dua instansi tersebut, PUPR dan PUESDM.

"Rencananya satu dinas, satu orang plt," kata Indra.

Sementara itu, Pj Bupati Tulungagung Jarianto mengatakan, penunjukan dua plt sekaligus dimaksudkan untuk mengefektifkan kinerja dinas selama masa transisi.

"Lebih baik menunjuk dua orang sebagai plt. Namun, itu juga bergantung berbagai pertimbangan yang dilakukan oleh tim Baperjakat (badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan)," kata Jarianto.

Diberitakan sebelumnya, jabatan Kepala Dinas PUPR dan PUESDM kosong karena pejabatnya yang dirangkap oleh Sutrisno sedang terjerat kasus hukum.

Sutrisno terkena rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Blitar dan Tulungagung.

Saat ini Sutrrisno masih menjalani proses hukum di KPK dan menjalani penahanan dengan status tersangka korupsi proyek infrastruktur yang menyeret mantan (skaligus cabup) Bupati Tulungagung Syahri Mulyo. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018