Jember (Antaranews Jatim) - Universitas Jember (Unej) membuka program studi Ilmu Gizi yang berada dibawah Fakultas Kesehatan Masyarakat pada tahun akademik 2018/2019 di Kampus Unej Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
"Pendaftaran program studi tersebut melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Besuki Raya (SBMPTBR) yang merupakan jalur mandiri Unej yang dibuka mulai 25 Juni hingga 13 Juli 2018," kata Kepala Humas dan Protokol Unej Agung Purwanto di Kabupaten Jember, Jumat.
Menurutnya program studi Ilmu Gizi di Unej menjadi pilihan bagi siswa-siswi di Besuki Raya pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya yang berminat memperdalam ilmu gizi karena izin pembukaan program tersebut turun setelah rangkaian proses pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN selesai, sehingga mahasiswa barunya diseleksi dari jalur SBMPTBR.
"Rencananya Program Studi Ilmu Gizi akan menerima 40 mahasiswa baru yang proses perkuliahan sepenuhnya akan dilaksanakan di Kampus Bondowoso," ucap dosen di Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP itu.
Dengan berdirinya Program Studi Ilmu Gizi, maka Unej memiliki 100 program studi yang terdiri dari 10 program diploma, 6 program profesi, 57 program sarjana, 22 program magister, dan 5 program doktoral.
"SBMPTBR adalah jalur masuk penerimaan mahasiswa baru Unej yang terakhir, setelah SNMPTN dan SBMPTN. Dalam SBMPTBR tahun ini, kami membuka pendaftaran untuk jenjang sarjana dan diploma sekaligus," katanya.
Dengan demikian, lanjut dia, perlu diperhatikan setelah jalur SBMPTBR 2018 maka tidak ada lagi seleksi masuk ke Universitas Jember bagi siswa siswi lulusan SMA sederajat.
Ia mengatakan sedikit berbeda dengan ujian mandiri di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lainnya, dalam SBMPTBR ini Unej bekerja sama dengan 14 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di wilayah Besuki Raya, dari Probolinggo hingga Banyuwangi.
"Dalam SBMPTBR, peserta dapat memilih program studi di Unej dan program studi yang ada di 14 PTS yang turut serta. Bagi PTS, adanya SBMPTBR menjadi alat ukur yang kompeten dalam menjaring mahasiswa baru," ujarnya.
Agung menjelaskan SBMPTBR adalah salah satu bentuk kerja sama yang digalang antara Unej dengan PTS di wilayah Besuki Raya dan kerja sama lainnya antara lain diwujudkan dalam Program Asuh yakni Kampus Tegalboto Unej membina sistem penjaminan mutu internal di PTS.
Perguruan Tinggi Swasta yang turut serta dalam SBMPTBR 2018 adalah Universitas Islam Jember, Stikes dr. Soebandi Jember, Universitas Moch. Sroedji Jember, IKIP PGRI Jember, Stikes Harapan Bangsa Jember, Stikes Bhakti Al Qodiri Jember, Akademi Akuntansi IKIP PGRI Jember, STIE Mandala Jember.
Kemudian Universitas Tujuh Belas Agustus Banyuwangi, Universitas PGRI Banyuwangi, Akademi Kesehatan Rustida Banyuwangi, Universitas Panca Marga Probolinggo, Akademi Kebidanan Dharma Praja Bondowoso, dan STIE Widya Gama Lumajang.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Pendaftaran program studi tersebut melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Besuki Raya (SBMPTBR) yang merupakan jalur mandiri Unej yang dibuka mulai 25 Juni hingga 13 Juli 2018," kata Kepala Humas dan Protokol Unej Agung Purwanto di Kabupaten Jember, Jumat.
Menurutnya program studi Ilmu Gizi di Unej menjadi pilihan bagi siswa-siswi di Besuki Raya pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya yang berminat memperdalam ilmu gizi karena izin pembukaan program tersebut turun setelah rangkaian proses pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN selesai, sehingga mahasiswa barunya diseleksi dari jalur SBMPTBR.
"Rencananya Program Studi Ilmu Gizi akan menerima 40 mahasiswa baru yang proses perkuliahan sepenuhnya akan dilaksanakan di Kampus Bondowoso," ucap dosen di Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP itu.
Dengan berdirinya Program Studi Ilmu Gizi, maka Unej memiliki 100 program studi yang terdiri dari 10 program diploma, 6 program profesi, 57 program sarjana, 22 program magister, dan 5 program doktoral.
"SBMPTBR adalah jalur masuk penerimaan mahasiswa baru Unej yang terakhir, setelah SNMPTN dan SBMPTN. Dalam SBMPTBR tahun ini, kami membuka pendaftaran untuk jenjang sarjana dan diploma sekaligus," katanya.
Dengan demikian, lanjut dia, perlu diperhatikan setelah jalur SBMPTBR 2018 maka tidak ada lagi seleksi masuk ke Universitas Jember bagi siswa siswi lulusan SMA sederajat.
Ia mengatakan sedikit berbeda dengan ujian mandiri di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lainnya, dalam SBMPTBR ini Unej bekerja sama dengan 14 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di wilayah Besuki Raya, dari Probolinggo hingga Banyuwangi.
"Dalam SBMPTBR, peserta dapat memilih program studi di Unej dan program studi yang ada di 14 PTS yang turut serta. Bagi PTS, adanya SBMPTBR menjadi alat ukur yang kompeten dalam menjaring mahasiswa baru," ujarnya.
Agung menjelaskan SBMPTBR adalah salah satu bentuk kerja sama yang digalang antara Unej dengan PTS di wilayah Besuki Raya dan kerja sama lainnya antara lain diwujudkan dalam Program Asuh yakni Kampus Tegalboto Unej membina sistem penjaminan mutu internal di PTS.
Perguruan Tinggi Swasta yang turut serta dalam SBMPTBR 2018 adalah Universitas Islam Jember, Stikes dr. Soebandi Jember, Universitas Moch. Sroedji Jember, IKIP PGRI Jember, Stikes Harapan Bangsa Jember, Stikes Bhakti Al Qodiri Jember, Akademi Akuntansi IKIP PGRI Jember, STIE Mandala Jember.
Kemudian Universitas Tujuh Belas Agustus Banyuwangi, Universitas PGRI Banyuwangi, Akademi Kesehatan Rustida Banyuwangi, Universitas Panca Marga Probolinggo, Akademi Kebidanan Dharma Praja Bondowoso, dan STIE Widya Gama Lumajang.*
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018