Surabaya (Antaranews Jatim) - Bayi kembar siam asal Ternate, Maluku Utara, Khalisa Soetomo Tjan, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya, Jumat karena mengalami gagal fungsi multiorgan.

"Khalisa meninggal dunia kurang lebih satu bulan pasca-operasi pemisahan," kata Ketua Tim Pusat Penanganan Kembar Siam Terpadu RSUD Dr Soetomo dr Agus Harianto di kamar jenazah RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jumat.

Selain gagal fungsi multiorgan, Khalisa juga mengelami infeksi berat dan "respiratory dependent" setelah operasi darurat pemisahan karena kelainan bawaan kembar siam atau "Thoracoabdominophagus".

"Jenazah Khalisa telah disucikan di kamar jenazah RSUD Dr Soetomo dan atas permintaan orang tua jenazah akan dibawa ke Ternate menggunakan pesawat udara untuk dimakamkan," kata Agus.

Nantinya, keluarga akan berangkat ke Ternate dari Surabaya pada hari Sabtu (23/6) pukul 09.30 WIB dan akan dikawal Tim Kembar Siam RSUD Dr Soetomo sampai ke Ternate.

Sebelumnya saudara kembar Khalisa, Khanisa Soetomo Tjan meninggal dunia pada tanggal 26 Mei yang lalu atau empat hari setelah operasi pemisahan dan dimakamkan ke Mojokerto, Jawa Timur.

Khanisa juga meninggal karena gagal multi fungsi organ yang disebabkan memiliki kelainan bawaan kembar siam "Xyphoabdominopagus" atau mengalami dempet dada hingga perut.

Kelainan bawaan yang dialami Khanisa yaitu kondisi PDA (Pembuluh Darah Aorta) yang harusnya tertutup malah terbuka besar dan "atrial septal defect" (kebocoran bilik jantung).(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018