Pamekasan (Antaranews Jatim) - Dua calon bupati Pamekasan, Jawa Timur yakni Badrut Tamam dan KH Kholilurrahman berkomitmen hendak mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih tanpa suap, apabila mereka dipercaya masyarakat memimpin Pamekasan lima tahun ke depan.

Komitmen itu disampaikan kedua calon bupati itu, pada acara Debat Publik Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan yang disiarkan secara langsung di salah satu stasiun televisi lokal Madura, di aula Hotel Odaita, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis (21/6) malam.

"Kalau saya jadi bupati, maka dipastikan tidak akan ada jual beli jabatan di Pamekasan," kata Cabup Badrut Tamam.

Menurut Badrut, pendekatan kepemimpinan yang akan dilakukan oleh dirinya bersama Wakilnya Raja`e nanti adalah pendekatan visioner, dan melalui pendekatan itu dipastikan tidak ada jual beli jabatan di lingkungan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Pamekasan.

Kepemimpinan Berbaur, ujar dia, menginginkan adanya tata kelola pemerintah yang bersih, berwibawa, tanpa adanya praktik suap dan mengedepankan profesionalisme.

"Itu sebagian ikhtiar dari kita. Karenanya filosofi yang akan kita lakukan dalam pendekatan kepemimpinan yang visioner," kata mantan ketua PKC PMII Jawa Timur ini pula.

Pria yang selama ini juga aktif di Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur tersebut menambahkan, masyarakat Pamekasan harus menjadi satu dengan pemerintah. Rakyat tidak boleh ada jarak dengan pemerintah.

"Rakyat harus menjadi satu dengan pemerintah. Pemerintah masa depan ialah pemerintahan yang senantiasa tidak melakukan tindakan yang merugikan umat dan pemerintahan di Kabupaten Pamekasan," katanya.

Tata kelola pemerintah dan pelayanan publik yang akan dijalankan yang bersih, dan mengedepankan pengelolaan pemerintahaan terbuka kepada masyarakat, katanya lagi.

Karena itu, menurutnya, diperlukan komitmen kepemimpinan yang baik dan sesuai dengan harapan masyarakat, dan menghindari program seremonial, sebaliknya menjalankan program yang subtansial.

"Sekarang ini sudah saatnya rakyat menjadi pemenang. Rakyat tidak boleh dibohongi lagi dan rakyat akan bersama Berbaur," katanya menegaskan.

Hal senada juga disampaikan Calon Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman.

Dalam debat putaran ketiga, Kamis malam (21/06) yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Calon Bupati Pamekasan Kholilurrahman berjanji tidak akan memungut biaya sedikit pun terhadap masyarakat dalam pelaksanaan program pembangunan yang akan dijalankan.

Ia memastikan berbagai bentuk suap, termasuk fee proyek yang pernah terjadi sebelumnya, tidak akan terjadi lagi jika dirinya dipercaya masyarakat untuk memimpin Pamekasan.

"Jika nanti Kholifah memimpim Pamekasan, akan memberikan reward kepada pejabat yang memiliki inovasi dalam pelayanan publik, termasuk menjalankan program tanpa pungutan sedikit pun," ujar Kholil. (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018