Madiun (Antaranews Jatim) - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menjadi juru kampanye (jurkam) Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor 2, Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno di Lapangan Gulun Kota Madiun, Jawa Timur, Kamis sore.
Dalam kegiatan bertajuk Kampanye Akbar tersebut, Megawati menginstruksikan seluruh kader dan simpatisan PDI-P di wilayah Jawa Timur untuk memenangkan pasangan Gus Ipul dan Puti.
"Seluruh Jawa Timur harus siap memenangkan Gus Ipul-Puti. Jangan terpengaruh yang lain. Kalau kalah, kabeh sing PDI Perjuangan tak pecati kabeh. Setuju," ujar Megawati dalam orasinya.
Ia menjelaskan, pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur, PDIP menggandeng kalangan Nahdliyin (NU). Pihaknya mengartikan sebagai koalisi nasionalis dan religius.
"Kalau di Jawa Timur dijaga kaum nasionalis dan religius (nahdliyin) pasti aman dan tentram. Karena itu, pilih nomor dua," kata dia.
Dalam kesempatan itu, putri Presiden pertama RI Soekarno tersebut memberikan contoh karakter pemimpin yang baik. Di antaranya, harus memiliki sikap tegar, jujur, tegak, dan sabar. Selain itu, seorang pemimpin itu seharusnya tidak meninggalkan partai politiknya dalam kondisi apapun.
Pihaknya menyebut di Jawa Timur ada calon pemimpin yang suka berpindah-pindah partai politik demi mencari kekuasaan.
"Karena itu yang pindah-pindah jangan dipilih. Di Jawa Timur ada yang pindah-pindah. Sikap pindah-pinah tidak cocok jadi pemimpin," katanya lagi.
Selain Megawati dan pasangan Gus Ipul-Puti, Kampanye Akbar juga menampilkan sejumlah tokoh nasional lainnya. Seperti Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah, dan politisi PDIP Pramono Anung.
Kampanye akbar pasangan calon nomor urut dua di Madiun tersebut juga diikuti ribuan kader dan simpatisan PDIP dan PKB dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Di antaranya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Bupati Madiun Muhtarom, Ketua DPRD Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko.
Dalam kampanye berslogan `Kabeh Sedulur, Rakyat Jawa Timur, Kabeh Makmur` tersebut juga menampilkan aneka tarian tradisional khas Jawa Timur, di antaranya Gandrung Sewu dan lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Dalam kegiatan bertajuk Kampanye Akbar tersebut, Megawati menginstruksikan seluruh kader dan simpatisan PDI-P di wilayah Jawa Timur untuk memenangkan pasangan Gus Ipul dan Puti.
"Seluruh Jawa Timur harus siap memenangkan Gus Ipul-Puti. Jangan terpengaruh yang lain. Kalau kalah, kabeh sing PDI Perjuangan tak pecati kabeh. Setuju," ujar Megawati dalam orasinya.
Ia menjelaskan, pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur, PDIP menggandeng kalangan Nahdliyin (NU). Pihaknya mengartikan sebagai koalisi nasionalis dan religius.
"Kalau di Jawa Timur dijaga kaum nasionalis dan religius (nahdliyin) pasti aman dan tentram. Karena itu, pilih nomor dua," kata dia.
Dalam kesempatan itu, putri Presiden pertama RI Soekarno tersebut memberikan contoh karakter pemimpin yang baik. Di antaranya, harus memiliki sikap tegar, jujur, tegak, dan sabar. Selain itu, seorang pemimpin itu seharusnya tidak meninggalkan partai politiknya dalam kondisi apapun.
Pihaknya menyebut di Jawa Timur ada calon pemimpin yang suka berpindah-pindah partai politik demi mencari kekuasaan.
"Karena itu yang pindah-pindah jangan dipilih. Di Jawa Timur ada yang pindah-pindah. Sikap pindah-pinah tidak cocok jadi pemimpin," katanya lagi.
Selain Megawati dan pasangan Gus Ipul-Puti, Kampanye Akbar juga menampilkan sejumlah tokoh nasional lainnya. Seperti Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah, dan politisi PDIP Pramono Anung.
Kampanye akbar pasangan calon nomor urut dua di Madiun tersebut juga diikuti ribuan kader dan simpatisan PDIP dan PKB dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Di antaranya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Bupati Madiun Muhtarom, Ketua DPRD Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko.
Dalam kampanye berslogan `Kabeh Sedulur, Rakyat Jawa Timur, Kabeh Makmur` tersebut juga menampilkan aneka tarian tradisional khas Jawa Timur, di antaranya Gandrung Sewu dan lainnya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018