Surabaya (Antaranews Jatim) - Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Wahid Wahyudi mengklaim program mudik bareng gratis yang digelar Pemerintah Provinsi setempat pada tahun 2018 merupakan yang terbanyak di dunia dengan menyediakan 208.203 kursi.

"Program ini rutin, tapi tahun ini terbanyak dan melayani mudik menggunakan bus, kapal laut, dan kereta api," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Selasa.

Melalui program mudik bareng gratis ini, kata dia, masyarakat Jatim bisa merasakan pulang ke kampung halaman lebih banyak, termasuk melayani berbagai berbagai rute, bahkan hingga rute di kepulauan terpencil.

Ia mencontohkan, tahun ini disediakan 560 armada bus yang jumlah seatnya sudah 98 persen terisi, termasuk ketersediaan armada dari perusahaan-perusahaan swasta, kampus-kampus sehingga total ada 926 armada bus yang disiapkan.

Selain itu, Pemprov Jatim menyediakan mudik gratis dengan kereta api berbagai jurusan, seperti Surabaya-Kertosono, Surabaya-Kertosono-Blitar, Surabaya-Malang, Surabaya-Malang-Blitar, Sidoarjo-Bojonegoro, Malang-Banyuwangi dan Surabaya-Banyuwangi.

Kemudian, juga ada mudik gratis dengan kapal laut bagi masyarakat di kepulauan yang rutenye labih banyak dibandingkan tahun lalu, dari tiga tujuan menjadi lima tujuan.

Rutenya yaitu Gresik-Pulau Bawean, Surabaya-Masalembo, Pulau Kangean-Kalianget, Pulau Ra'as-Jangkar-Sapudi, dan Banyuwangi-Pulau Sapeken.

Menurut dia, masyarakat kepulauan juga menjadi perhatian, karena jika tidak disiapkan oleh pemerintah maka hanya bisa tujuh hari sekali untuk ketemu kapal.

"Dengan adanya program ini, masyarakat bisa bertemu kapal dalam dua hari sekali. Jadi kami yakin bisa mengakomodasi masyarakat Jatim yang  ingin berlebaran," ucapnya.

Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo juga mengakui bahwa jumlah pemudik gratis yang diberangkatkan Pemprov Jatim adalah sebuah catatan positif, bahkan mengalahkan program serupa milik Pemerintah Pusat.

"Ini sebuah rekor yang mengalahkan nasional yang menyediakan 80 ribu kursi, sedangkan di Jatim mencapai 208.203 kursi. Ini sangat luar biasa," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018