Surabaya (Antaranews Jatim) - Anggota DPRD Jawa Timur Komisi E Bidang Kesejahteraan Agatha Retnosari bersama BPJS Watch Jatim, Senin, memantau kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya menghadapi Lebaran 2018.

Agatha saat di?RSUD Dr Soetomo mengatakan sebagai fasilitas kesehatan terbesar di Jatim merupakan rujukan tertinggi pasien Provinsi Jatim dan Indonesia Timur harus menjadi teladan semua RS di wilayah itu dalam hal memberikan pelayanan prima kepada pasien sehingga keselamatan dan kesehatan masyarakat menjadi lebih baik.

"Para pasien yang berasal dari warga miskin tidak mampu tetap dilayani dengan sebaik-baiknya serta pasien dari kalangan lansia dan anak-anak agar mendapatkan kemudahan dalam berobat," katanya.

Dia mengatakan, saat liburan Lebaran RSUD DR Soetomo agar menyiagakan tenaga kesehatan, ketersediaan ruang ICU-ICCU-NICU-PICU fasilitas, sarana-prasarana hingga stok obat-obatan yang cukup.

"Hal itu agar posko-posko Kesehatan Dinas Kesehatan bisa bersinergi dengan fasilitas kesehatan yang ada untuk memperlancar pertolongan terhadap para pemudik yang sakit," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator BPJS Watch Jatim Jamaludin, mengungkapkan ada beberapa temuan yang mereka dapat dari pantauan itu.

"Pertama petugas BPJS Kesehatan tak siaga di tempatnya. Ini seperti temuan tahun lalu. Hal itu tentu berdampak pada pelayanan pasien yang akhirnya membayar karena administrasi tidak diproses semestinya," ujarnya.

Terkait temuan itu, Jamal bersama pimpinan RSUD Dr Soetomo langsung menyampaikan teguran langsung ke BPJS Surabaya dan meneruskan ke direksi BPJS.

"Ini tidak boleh terulang karena hanya ada satu sift, padahal kami minta tiga sift. Sebetulnya petugas BPJS dalam posisi siaga tapi disebar ke terminal dan stasiun dan dia minta lebih banyak ke RS karena yang lebih membutuhkan," ucapnya.

Selain itu, pada kunjungan itu pihaknya mendapatkan keluhan dari peserta JKN-KIS. Salah satunya adanya dua pasien kemoterapi yang akan pulang karena sudah menunggu dengan pagi tapi tidak ada petugas dan alat masih dalam perbaikan tapi sudah ditangani.

Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Dr Soetomo Surabaya dr Joni Wahyuhadi mengatakan untuk masalah kemoterapi memang ada masalah sedikit pada tadi pagi. Namun setelah siang semua telah tertangani.

"Tidak dliburkan semua layanan. Layanan operasi, layanan kemoterapi ada di ruangan begitu juga petugas termasuk direksi yang masuk bergantian," katanya.

Sementara itu "setting" pasien kronis sudah diberikan obat-obatan sebelum liburan. Tapi ada beberapa pasien yang karena sesuatu harus datang.

Sedangkan untuk BPJS, Joni mengatakan sistem BPJS saat ini hanya sebagai verifikator dan semua bisa dipegang RS.

"Ada dua administrasi yakni di depan dan belakang. Semuanya bisa, baik verifikasi, kepesertaan dan administrasi masuk rumah sakit. Untuk petugas administrasi, kalau bisa 24 jam ya Alhamdulillah. Tapi kalau hanya pagi tentu akan menambah beban petugas kami," ujarnya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018