Jember (Antaranews Jatim) - Kampung Zakat Terpadu binaan Kantor Kementerian Agama Jember di Desa Jambearum mendapat bantuan dana sebesar Rp46 juta dari berbagai pihak menjelang Lebaran 2018.
"Sebagian besar dana yang diberikan itu berasal dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kantor Kemenag Jember dan partisipasi dari semua lembaga amil zakat yang ada di Jember," kata Direktur Kampung Zakat yang juga penyelenggara syariah Kantor Kementerian Agama Jember Muhammad Muslim di Jember, Jumat.
Menurutnya bantuan dana sebesar Rp46 juta tersebut diserahkan dalam bentuk bahan pokok, uang tunai dan peralatan sekolah karena mendekati Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah dan memasuki tahun ajaran baru.
"Kami sampaikan bantuan itu berbentuk sembako dengan jumlah penerimanya sebanyak 215 dhuafa dan 26 anak yatim. Alhamdulillah acara penyaluran hasil zakat infaq dan shodaqoh berjalan dengan baik dan lancar," tuturnya.
Kegiatan pemberian bantuan kepada penerima warga Kampung Zakat yang digelar di Dusun Pace, Desa Jambearum, Kecamatan Sumberjambe tersebut dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Jember Fachrurrozi, Camat Sumberjambe Heri Setiawan, Ketua Baznas Jember Misbahus Salam dan semua perwakilan pengurus lembaga amil zakat se-Jember.
"Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh Lembaga Amil Zakat di Jember yang sudah berpartisipasi aktif membangun kampung zakat terpadu itu," tuturnya.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Jember Fachrur Rozi mengatakan kegiatan di Kampung zakat itu bukan hanya berbentuk kegiatan penyaluran bahan pokok karena kampung zakat tersebut akan dijadikan percontohan bahwa dana zakat yang dikelola dengan baik akan mampu membangun umat dan generasi Islam yang berkualitas.
"Kami akan bangun kampung zakat itu baik secara fisik maupun nonfisik. Secara fisik, akan dilakukan bedah rumah bagi warga yang miskin dan non-fisiknya akan diberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak di kampung zakat," katanya.
Menurutnya sejumlah program tersebut sudah dikoordinasikan dengan semua lembaga amil zakat yang ada di Kabupaten Jember, sehingga membangun kampung zakat tersebut secara bersama-sama akan terasa ringan dan bisa terlaksana dengan baik.
Camat Sumberjambe Heri Setyawan mengaku senang dengan adanya pendirian kampung zakat di daerahnya karena dapat membantu percepatan pembangunan ekonomi masyarakat di daerah segera terealisasi.
"Kami berjanji akan memprioritaskan kegiatan pembangunan di kampung zakat yang memang masuk katagori dibawah garis kemiskinan dan ke depan kami akan memprioritaskan pembangunan di Dusun Pace, Desa Jambearum itu," ujarnya.
Ketua Baznas Jember Misbahus Salam lmenyambut positif kegiatan tersebut dan berjanji akan memberikan program unggulan di kampung zakat tersebut.
"Kami punya banyak program unggulan. Semua akan kami berikan di kampung ini, mulai bedah rumah, bantuan pengembangan ekonomi dan pendidikan," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Sebagian besar dana yang diberikan itu berasal dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kantor Kemenag Jember dan partisipasi dari semua lembaga amil zakat yang ada di Jember," kata Direktur Kampung Zakat yang juga penyelenggara syariah Kantor Kementerian Agama Jember Muhammad Muslim di Jember, Jumat.
Menurutnya bantuan dana sebesar Rp46 juta tersebut diserahkan dalam bentuk bahan pokok, uang tunai dan peralatan sekolah karena mendekati Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah dan memasuki tahun ajaran baru.
"Kami sampaikan bantuan itu berbentuk sembako dengan jumlah penerimanya sebanyak 215 dhuafa dan 26 anak yatim. Alhamdulillah acara penyaluran hasil zakat infaq dan shodaqoh berjalan dengan baik dan lancar," tuturnya.
Kegiatan pemberian bantuan kepada penerima warga Kampung Zakat yang digelar di Dusun Pace, Desa Jambearum, Kecamatan Sumberjambe tersebut dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Jember Fachrurrozi, Camat Sumberjambe Heri Setiawan, Ketua Baznas Jember Misbahus Salam dan semua perwakilan pengurus lembaga amil zakat se-Jember.
"Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh Lembaga Amil Zakat di Jember yang sudah berpartisipasi aktif membangun kampung zakat terpadu itu," tuturnya.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Jember Fachrur Rozi mengatakan kegiatan di Kampung zakat itu bukan hanya berbentuk kegiatan penyaluran bahan pokok karena kampung zakat tersebut akan dijadikan percontohan bahwa dana zakat yang dikelola dengan baik akan mampu membangun umat dan generasi Islam yang berkualitas.
"Kami akan bangun kampung zakat itu baik secara fisik maupun nonfisik. Secara fisik, akan dilakukan bedah rumah bagi warga yang miskin dan non-fisiknya akan diberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak di kampung zakat," katanya.
Menurutnya sejumlah program tersebut sudah dikoordinasikan dengan semua lembaga amil zakat yang ada di Kabupaten Jember, sehingga membangun kampung zakat tersebut secara bersama-sama akan terasa ringan dan bisa terlaksana dengan baik.
Camat Sumberjambe Heri Setyawan mengaku senang dengan adanya pendirian kampung zakat di daerahnya karena dapat membantu percepatan pembangunan ekonomi masyarakat di daerah segera terealisasi.
"Kami berjanji akan memprioritaskan kegiatan pembangunan di kampung zakat yang memang masuk katagori dibawah garis kemiskinan dan ke depan kami akan memprioritaskan pembangunan di Dusun Pace, Desa Jambearum itu," ujarnya.
Ketua Baznas Jember Misbahus Salam lmenyambut positif kegiatan tersebut dan berjanji akan memberikan program unggulan di kampung zakat tersebut.
"Kami punya banyak program unggulan. Semua akan kami berikan di kampung ini, mulai bedah rumah, bantuan pengembangan ekonomi dan pendidikan," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018