Surabaya (Antaranews Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku terkesan pada saat membaca saritilawah ayat-ayat jihad dan cinta dalam acara Lailatul Qiroah dalam rangka peringatan Nuzulul Quran yang digelar di Taman Bungkul Surabaya, Rabu (6/6) malam.
   
Tri Rismaharini, di Surabaya, Kamis, mengatakan sebelum didaulat membaca saritilawah di acara yang digelar PCNU Surabaya itu, ia dibantu pengurus NU mencari ayat dalam Al Quran yang cocok untuk menjelaskan pada masyarakat Surabaya terkait jihad.
     
"Akhirnya saya menemukan ayat yang cocok itu," katanya.
     
Ia menambahkan dengan penjelasan dari para ulama, ia memahami bahwa ayat-ayat jihad yang selama ini digunakan untuk melakukan tindakan teror adalah tidak mengambil ayat secara utuh, tapi digunakan secara sepotong-sepotong.
     
"Yang saya tahu, ayat yang digunakan mereka dipotong-potong, jadi yang untung, yang menguntungkan dan sesuai dengan pikiran mereka, itu yang diambil. Ini harus dibantah dengan ayat-ayat yang didalam Al Quran yang seutuhnya, supaya mereka bisa jelas," ujarnya.
     
Ketua PCNU Surabaya Muhibbin Zuhri mengatakan kegiatan Lailatul Qiroah  yang dihadiri ribuan warga Surabaya pada Rabu (6/6) malam merupakan acara tahunan dari PCNU Surabaya. 
     
"Kami berharap nantinya Taman Bungkul sebagai tempat acara ini tidak hanya menjadi kawasan wisata tetapi juga menjadi kawasan religi," ujarnya.
     
Ketua PBNU Said Aqil Siradj menyampaikan bahwa agama Islam terdiri dari kata salam yang berarti damai, salamatun juga berarti selamat, juga taslim yang berarti berserah kepada Allah. 
     
Selain itu, lanjut dia, Nabi Muhammad SAW juga diperintah Allah untuk membentuk organisasi yaitu umattan wasaton, umat yang moderat, berada di tengah. 
     
"Tidak sekuler, juga tidak radikal. Sikap moderat juga harus dilengkapi dengan kecerdasan," katanya.
     
Said menambahkan ayat terkait perang diturunkan saat terjadi perang Ahzad. Ayat tersebut harus dibaca juga konteksnya, asbabun nuzul. Ayat terkait perang tidak tepat jika diterapkan dalam keadaan damai. (*)


 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018