Tulungagung (Antaranews Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Tulungagung memastikan kesiapan layanan medis 24 jam di wilayahnya bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari daerah manapun selama periode mudik Lebaran 1439 H.
"Prinsip portabilitas pada program JKN-KIS bisa dirasakan saat-saat mudik Lebaran seperti sekarang," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tulungagung Indrina Darmayanti di Tulungagung, Selasa.
Ia menjelaskan, maksud portabilitas dalam program JKN-KIS adalah aplikasi layanan yang bisa diakses di semua jaringan FKTP (fasilitas kesehatan tingkat pertama) di Indonesia.
Meskipun tidak terdaftar di FKTP bersangkutan, pelayanan kesehatan tetap akan diberikan tanpa dipungut beban biasa layanan sepeserpun asal menunjukkan bukti kepesertaan JKN-KIS.
"Ini sudah menjadi bagian perjanjian antara BPJS Kesehatan dengan faskes (fasilitas kesehatan), dan faskes tidak diperkenankan menarik biaya sepeserpun," ujarnya.
Di Tulungagung, sebagian besar klinik swasta yang telah bekerjasama menjadi faskes atau FKTP tingkat I untuk peserta JKN-KIS tutup selama masa libur Lebaran, mulai H-8 hingga H+8 Lebaran 1439 H.
Namun ada sebagian lain tetap buka layanan seperti biasa.
"Untuk puskesmas-puskesmas yang ada di kecamatan tetap buka seperti biasa," timpal perwakilan Dinas Kesehatan Tulungagung Bahruddin menimpali.
Ia mengatakan, dari total 32 puskesmas yang ada dan tersebar di 19 kecamatan se-Tulungagung, 17 di antaranya berstatus puskesmas rawat inap atau unit kesehatan perorangan.
"Puskesmas UKP ini selama libur Lebaran tetap buka seperti biasa. Kami berlakukan piket kepada petugas agar layanan medis masyarakat tetap jalan," kata Bahruddin.
Tak hanya puskesmas yang dipertahankan beroperasi berikut fasilitas IGD (instalawi gawat darurat) yang dimiliki.
Beberapa rumah sakit, terutama RSUD dr Iskak juga tetap beroperasi normal, meski ada pembatasan layanan poli bagi pasien rawat jalan.
"Layanan IGD rumah sakit beroperasi seperti biasa. Demikian pula layanan PSC (public service centre) yang akan terus siaga 24 jam. Bahkan layanan poli tetap buka meski digabung dalam poli umum agar pasien penyakit kronis tetap terlayani selama libur Lebaran nanti," ujar perwakilan RSUD dr Iskak Sujianto.
Layanan medis tersebut berlaku umum, termasuk bagi para pemudik yang memiliki kepesertaan JKN-KIS.
Apabila mereka mengalami sakit, kecelakaan ataupun membutuhkan pengobatan selama perjalanan atau di lokasi mudik (misal di Tulungagung) dan membutuhkan perawatan/layanan kesehatan, akan dilayani di faskes I terdekat.
Perlakuan khusus akan diberikan bagi pasien kegawatdaruratan yang bisa langsung meminta layanan medis dengan fasilitas JKN-KIS di IRD/UGD RSUD dr Iskak atapun rumah sakit lain yang tetap membuka layanan kesehatan selama libur Lebaran.
"Penting diketahui bahwa layanan kesehatan ini hanya berlaku bagi peserta JKN-KIS dengan status kepsertaan aktif. Kartu ini kami imbau untuk selalu dibawa, atau sebisa mungkin mengunduh aplikasi JKN-KIS di google play strore untuk perangkat android yang akan memudahkan informasi layanan JKN-KIS dimanapun termasuk untuk mengecek data kepesertaan JKN-KIS secara daring," ujar Indrina. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Prinsip portabilitas pada program JKN-KIS bisa dirasakan saat-saat mudik Lebaran seperti sekarang," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tulungagung Indrina Darmayanti di Tulungagung, Selasa.
Ia menjelaskan, maksud portabilitas dalam program JKN-KIS adalah aplikasi layanan yang bisa diakses di semua jaringan FKTP (fasilitas kesehatan tingkat pertama) di Indonesia.
Meskipun tidak terdaftar di FKTP bersangkutan, pelayanan kesehatan tetap akan diberikan tanpa dipungut beban biasa layanan sepeserpun asal menunjukkan bukti kepesertaan JKN-KIS.
"Ini sudah menjadi bagian perjanjian antara BPJS Kesehatan dengan faskes (fasilitas kesehatan), dan faskes tidak diperkenankan menarik biaya sepeserpun," ujarnya.
Di Tulungagung, sebagian besar klinik swasta yang telah bekerjasama menjadi faskes atau FKTP tingkat I untuk peserta JKN-KIS tutup selama masa libur Lebaran, mulai H-8 hingga H+8 Lebaran 1439 H.
Namun ada sebagian lain tetap buka layanan seperti biasa.
"Untuk puskesmas-puskesmas yang ada di kecamatan tetap buka seperti biasa," timpal perwakilan Dinas Kesehatan Tulungagung Bahruddin menimpali.
Ia mengatakan, dari total 32 puskesmas yang ada dan tersebar di 19 kecamatan se-Tulungagung, 17 di antaranya berstatus puskesmas rawat inap atau unit kesehatan perorangan.
"Puskesmas UKP ini selama libur Lebaran tetap buka seperti biasa. Kami berlakukan piket kepada petugas agar layanan medis masyarakat tetap jalan," kata Bahruddin.
Tak hanya puskesmas yang dipertahankan beroperasi berikut fasilitas IGD (instalawi gawat darurat) yang dimiliki.
Beberapa rumah sakit, terutama RSUD dr Iskak juga tetap beroperasi normal, meski ada pembatasan layanan poli bagi pasien rawat jalan.
"Layanan IGD rumah sakit beroperasi seperti biasa. Demikian pula layanan PSC (public service centre) yang akan terus siaga 24 jam. Bahkan layanan poli tetap buka meski digabung dalam poli umum agar pasien penyakit kronis tetap terlayani selama libur Lebaran nanti," ujar perwakilan RSUD dr Iskak Sujianto.
Layanan medis tersebut berlaku umum, termasuk bagi para pemudik yang memiliki kepesertaan JKN-KIS.
Apabila mereka mengalami sakit, kecelakaan ataupun membutuhkan pengobatan selama perjalanan atau di lokasi mudik (misal di Tulungagung) dan membutuhkan perawatan/layanan kesehatan, akan dilayani di faskes I terdekat.
Perlakuan khusus akan diberikan bagi pasien kegawatdaruratan yang bisa langsung meminta layanan medis dengan fasilitas JKN-KIS di IRD/UGD RSUD dr Iskak atapun rumah sakit lain yang tetap membuka layanan kesehatan selama libur Lebaran.
"Penting diketahui bahwa layanan kesehatan ini hanya berlaku bagi peserta JKN-KIS dengan status kepsertaan aktif. Kartu ini kami imbau untuk selalu dibawa, atau sebisa mungkin mengunduh aplikasi JKN-KIS di google play strore untuk perangkat android yang akan memudahkan informasi layanan JKN-KIS dimanapun termasuk untuk mengecek data kepesertaan JKN-KIS secara daring," ujar Indrina. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018