Surabaya (Antaranews Jatim) - Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Yasonna H Laoly memastikan jika pembangunan lapas teroris yang ada di Nusakambangan, Karanganyar akan selesai maksimal pada akhir tahun ini.

"Maksimal pada akhir tahun ini dengan keamanan super maksimum dengan kapasitas 520 orang," katanya usai melakukan kebaktian di GKI Jalan Diponegoro, Surabaya, Minggu.

Ia mengemukakan, selain di Nusakambangan pembangunan Rutan dengan keamanan super maksimal juga di lakukan di Cikeas, dimana pembangunannya pada tahun 2019 mendatang.


"Kalau untuk khusus di Jatim masih belum, nanti yang ada dipindahkan ke sana (Nusakambangan- Red)," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengajak kepada seluruh jemaat yang ada di gereja tersebut untuk saling memaafkan, karena seluruh ajaran agama diajarkan untuk saling memaafkan.

"Perbedaan yang ada di Indonesia ini jangan digunakan sebagai perpecahan, tetapi jadikan sebagai kekuatan," ujarnya.

Selain itu, kepada oknum yang pemikirannya masih sempit mari didoakan bersama supaya mereka tersadarkan ke jalan yang benar.

"Intinya jangan ada lagi dendam, jangan ada permusuhan karena agama mengajarkan untuk saling memaafkan. Bahkan, ibu dua anak yang menjadi korban juga sudah memaafkan," katanya.

Sementara itu, salah seorang jemaat gereja Joshua Poli mengatakan, sampai dengan saat ini masih ada jemaat yang merasa trauma dengan kejadian pelaku bom bunuh diri tersebut.

"Oleh karena itu, pendampingan-pendampingan masih terus dilakukan, supaya para jemaat ini kuat dalam menghadapi musibah itu," ujarnya.(*)
Video Oleh Indra Setiawan

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018