Surabaya (Antaranews Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan ucapan terima kasih kepada penyelenggara pesta belanja Surabaya Shopping Festival (SSF) 2018  karena mampu menghidupkan kembali perekonomian Surabaya pascateror bom di Kota Pahlawan beberapa waktu lalu.
     
"Tidak boleh menyerah dan takut. Kita tingkatkan rasa persaudaraan dan harus tetap kuat dengan cara bekerja keras," kata Tri Rismaharini di Surabaya, Sabtu.
     
Menurut Risma, SSF tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu karena penyelenggara SSF mampu menunjukkan usaha dan kerja keras dengan cara cerdas pascateror bom, sehingga roda perekonomian Kota Surabaya dapat terus bergerak secara baik dan maksimal. 
     
"Ini harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi," katanya.
     
Untuk itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini meminta agar SSF yang telah ditutup pada Jumat (1/6) itu menghadirkan ide baru di tahun 2019 dengan mengembangkan produk baru seperti home decoration, mabel dan produk rumah tangga untuk menarik jumlah konsumen yang lebih banyak. 
     
"Tidak hanya warga Surabaya tetapi jangkauannya Jawa timur dan Luar pulau sehingga pendapatan dan roda perkonomian di Surabaya bisa meningkat secara maksimal," ujarnya.
     
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Jatim Sutandi Purnomosidi mengakui perekonomian Surabaya pascateror bom yang terjadi beberapa waktu lalu sempat menurun. 
     
Namun, lanjutnya, berkat pemulian yang dilakukan Pemkot Surabaya beserta jajaran, kondisi mal dan roda perekonomian perlahan-lahan pulih kembali.  
     
"Lima  hari pascateror bom, pengunjung di seluruh mal Surabaya mulai terlihat normal kembali," kata Sutandi.
     
Sutandi mengatakan meskipun perekonomian sempat merosot akibat bom, dirinya menegaskan bahwa hal ini tidak menganggu pencapaian target transaksi yang dicanangkan sejak awal yakni Rp5 triliun. 
     
Justru, kata Sutandi, target ini tercapai dengan baik dan itu terlihat dari jumlah kupon yang dikembalikan. "Dari total 3,5 juta kupon yang didistribusikan, ada sekitar 2,8 juta kupon yang dikembalikan. Ini menunjukkan transaksi luar biasa dan merata di seluruh Surabaya," katanya.
     
Hal serupa juga mempengaruhi retail di Surabaya yang menurutnya akan jauh lebih baik karena dalam waktu dekat konsumen akan menyerbu mal mengingat sebentar lagi memasuki Hari Raya Idul Fitri. 
     
"Target melampaui dan kami akan terus bangkit," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018