Surabaya (Antaranews Jatim) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mengantisipasi peredaran uang palsu yang disediakan oleh sejumlah masyarakat yang membuka jasa penukaran uang pecahan kecil di pinggir-pinggir jalan protokol Kota Surabaya saat menjelang Lebaran.

Polrestabes Surabaya menerjunkan sejumlah personel untuk berpatroli melakukan pemeriksaan terhadap uang yang dijajakan oleh mereka kepada para pengguna jalan.

"Kami berharap tidak ada masyarakat yang dirugikan dari uang yang disediakan oleh para jasa penukaran uang di pinggir-pinggir jalan raya ini," ujar Kepala Unit Pengamanan Objek Vital Satuan Sabhara Polrestabes Surabaya Inspektur Polisi Satu Widodo, kepada wartawan di Surabaya, di sela memimpin pemeriksaan uang di Jalan Pahlawan Surabaya, Jumat.

Hari ini Polrestabes Surabaya melakukan pemeriksaan uang yang dijajakan di sepanjang Jalan Veteran hingga Jalan Pahlawan Surabaya. 

 "Syukurlah sejauh ini tidak ditemukan adanya uang-uang palsu saat kami melakukan patroli," katanya.

Patroli yang dilakukan oleh personelnya, lanjut Widodo, sekaligus untuk menyosialisasikan kepada para pelaku jasa penukaran uang agar mewaspadai peredaran uang palsu.

"Kami mengimbau agar para pelaku jasa penukaran uang untuk meneliti dengan baik uang-uangnya sebelum dijajakan kepada konsumen," ujarnya.

Dia memastikan akan terus konsisten melakukan patroli sekaligus sosialisasi pada para pelaku jasa penukaran uang di pinggir-pinggir jalanan protokol Kota Surabaya hingga tiba hari lebaran.

Rodiyah (32), salah seorang warga yang selama sepekan terakhir telah membuka lapak jasa penukaran uang di pinggir Jalan Pahlawan Surabaya, mengaku menjajakan uang pecahan kecil kepada masyarakat yang dia tukar langsung dari Bank Indonesia.

Dengan begitu, perempuan asal Sampang, Madura, Jawa Timur, ini menjamin keaslian uang-uang yang dijajakannya kepada masyarakat.

"Saya hanya mengambil untung 10 persen dari uang yang ditukar pembeli. Misalnya jika yang ditukarkan adalah Rp100 ribu, saya cuma dapat untung Rp10 ribu. Kalau Rp200 ribu, keuntungan saya Rp20 ribu," ucapnya. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018