Probolinggo (Antaranews Jatim) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menyediakan sebanyak 16,9 ton beras murah untuk masyarakat selama bulan Ramadhan 1439 Hijriah.
"Beras murah jenis punel kualitas medium itu dikemas dalam plastik yang berisi 5 kilogram yang dijual seharga Rp26.000 per kemasan atau seharga Rp5.200 per kilogram," kata Kepala DKPP Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari melalui Kepala Bidang Pelaksanaan Penyuluhan dan Bina Usaha Tani Yahyadi di Probolinggo, Kamis.
Menurutnya beras murah tersebut dijual kepada masyarakat yang berada di 10 kecamatan yakni di Kecamatan Maron, Gending, Tegalsiwalan, Leces, Dringu, Sumberasih, Wonomerto, Sukapura, Lumbang dan Tongas.
"Setiap titik kami menyediakan sekitar 338 plastik isi 5 kilogram. Beras itu dijual dengan harga Rp5.200 per kilogram kepada masyarakat dengan syarat membawa fotokopi KTP di wilayah kecamatan bersangkutan," tuturnya.
Ia mengatakan pengadaan beras murah tersebut merupakan salah satu kegiatan promosi hasil produksi pertanian yang dilakukan untuk mengenalkan hasil produksi unggulan pertanian berupa produk pangan, perkebunan dan hortikultura dalam bentuk segar maupun dalam bentuk olahan yang ada di Kabupaten Probolinggo.
"Dalam kegiatan promosi hasil produksi pertanian ada beras murah yang dijual ke masyarakat, sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama kebutuhan beras," katanya.
Yahyadi menjelaskan pengadaan beras murah dimaksudkan untuk membantu masyarakat akan kebutuhan beras sebagai bahan pokok, sehingga melalui beras murah itu diharapkan dapat menghindarkan terjadinya kenaikan harga pada bulan Ramadhan.
"Selain itu, juga terpenuhinya sebagian kebutuhan masyarakat tentang produk unggulan pangan (beras) serta terbantunya kebutuhan beras sebagai bahan pokok masyarakat," ujarnya.
Pantauan di lapangan, harga beras medium di Pasar Leces, Pasar Dringu, dan Pasar Kraksaan Probolinggo berkisar Rp9.000 hingga Rp9.500 per kilogram, sedangkan untuk beras kualitas premium berkisar Rp10.500 hingga Rp11.500 per kilogram.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Beras murah jenis punel kualitas medium itu dikemas dalam plastik yang berisi 5 kilogram yang dijual seharga Rp26.000 per kemasan atau seharga Rp5.200 per kilogram," kata Kepala DKPP Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari melalui Kepala Bidang Pelaksanaan Penyuluhan dan Bina Usaha Tani Yahyadi di Probolinggo, Kamis.
Menurutnya beras murah tersebut dijual kepada masyarakat yang berada di 10 kecamatan yakni di Kecamatan Maron, Gending, Tegalsiwalan, Leces, Dringu, Sumberasih, Wonomerto, Sukapura, Lumbang dan Tongas.
"Setiap titik kami menyediakan sekitar 338 plastik isi 5 kilogram. Beras itu dijual dengan harga Rp5.200 per kilogram kepada masyarakat dengan syarat membawa fotokopi KTP di wilayah kecamatan bersangkutan," tuturnya.
Ia mengatakan pengadaan beras murah tersebut merupakan salah satu kegiatan promosi hasil produksi pertanian yang dilakukan untuk mengenalkan hasil produksi unggulan pertanian berupa produk pangan, perkebunan dan hortikultura dalam bentuk segar maupun dalam bentuk olahan yang ada di Kabupaten Probolinggo.
"Dalam kegiatan promosi hasil produksi pertanian ada beras murah yang dijual ke masyarakat, sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama kebutuhan beras," katanya.
Yahyadi menjelaskan pengadaan beras murah dimaksudkan untuk membantu masyarakat akan kebutuhan beras sebagai bahan pokok, sehingga melalui beras murah itu diharapkan dapat menghindarkan terjadinya kenaikan harga pada bulan Ramadhan.
"Selain itu, juga terpenuhinya sebagian kebutuhan masyarakat tentang produk unggulan pangan (beras) serta terbantunya kebutuhan beras sebagai bahan pokok masyarakat," ujarnya.
Pantauan di lapangan, harga beras medium di Pasar Leces, Pasar Dringu, dan Pasar Kraksaan Probolinggo berkisar Rp9.000 hingga Rp9.500 per kilogram, sedangkan untuk beras kualitas premium berkisar Rp10.500 hingga Rp11.500 per kilogram.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018