Surabaya (Antaranews Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kantor Cabang Surabaya Darmo menggelar Pasar Murah Ramadhan 2018 sebagai upaya meningkatkan kepesertaan dari sektor bukan penerima upah (BPU).
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo Poedji Santoso, Rabu menjelaskan, kegiatan Pasar Murah Ramadhan 2018 ini adalah bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat.
"Dalam kegiatan ini kami juga mengakuisisi kepesertaan bukan penerima upah yang berasal dari perisai. Perisai sendiri merupakan kepanjangan tangan dari BPJS Ketenagakerjaan untuk mencari peserta dari BPU," katanya di sela kegiatan pasar murah di salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya.
Barang yang dijual dalam pasar murah ini terdiri dari beras 5 kilogram, minyak goreng 4 liter, gula pasir 3 kilogram, tepung terigu 2 kilogram dengan nilai barang Rp150 ribu.
"Tetapi dalam pasar murah ini, barang-barang tersebut dijual dengan harga Rp75 ribu atau separuh dari harga normal," katanya.
Ia menjelaskan, dalam kegiatan ini terdapat 350 paket bahan pokok yang turut dijual kepada para peserta tersebut supaya mereka bisa merasakan berkah bulan Ramadhan.
"Melalui Pasar Murah ini kami sekaligus melakukan sosialisasi edukasi program program jaminan sosial ketenagakerjaan dengan harapan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan dapat menjadi kebutuhan pekerja dalam menjalankan aktivitasnya," katanya.
Ia mengakui, saat ini kesadaran masyarakat untuk mengikuti program BPJS terutama dari sektor BPU masih cukup susah, dan dengan kegiatan ini diharapkan jumlah kepesertaan bisa terus meningkat dari yang ada saat ini sekitar delapan ribuan peserta.
"Kami akan terus berusaha dengan berbagai cara supaya para pekerja, khususnya mereka yang bukan penerima upah supaya terlindungi dengan program kami," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Asisten deputy bidang SDM Umum BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jatim Samino mengatakan kalau kegiatan ini diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia.
"Kegiatan ini diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia dengan harapan bisa membantu warga masyarakat," ucapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo Poedji Santoso, Rabu menjelaskan, kegiatan Pasar Murah Ramadhan 2018 ini adalah bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat.
"Dalam kegiatan ini kami juga mengakuisisi kepesertaan bukan penerima upah yang berasal dari perisai. Perisai sendiri merupakan kepanjangan tangan dari BPJS Ketenagakerjaan untuk mencari peserta dari BPU," katanya di sela kegiatan pasar murah di salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya.
Barang yang dijual dalam pasar murah ini terdiri dari beras 5 kilogram, minyak goreng 4 liter, gula pasir 3 kilogram, tepung terigu 2 kilogram dengan nilai barang Rp150 ribu.
"Tetapi dalam pasar murah ini, barang-barang tersebut dijual dengan harga Rp75 ribu atau separuh dari harga normal," katanya.
Ia menjelaskan, dalam kegiatan ini terdapat 350 paket bahan pokok yang turut dijual kepada para peserta tersebut supaya mereka bisa merasakan berkah bulan Ramadhan.
"Melalui Pasar Murah ini kami sekaligus melakukan sosialisasi edukasi program program jaminan sosial ketenagakerjaan dengan harapan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan dapat menjadi kebutuhan pekerja dalam menjalankan aktivitasnya," katanya.
Ia mengakui, saat ini kesadaran masyarakat untuk mengikuti program BPJS terutama dari sektor BPU masih cukup susah, dan dengan kegiatan ini diharapkan jumlah kepesertaan bisa terus meningkat dari yang ada saat ini sekitar delapan ribuan peserta.
"Kami akan terus berusaha dengan berbagai cara supaya para pekerja, khususnya mereka yang bukan penerima upah supaya terlindungi dengan program kami," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Asisten deputy bidang SDM Umum BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jatim Samino mengatakan kalau kegiatan ini diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia.
"Kegiatan ini diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia dengan harapan bisa membantu warga masyarakat," ucapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018