Surabaya (Antaranews Jatim) - Calon gubernur di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim) Khofifah Indar Parawansa mendorong pemerintah untuk memberi perlindungan terhdap para pedagang dan juga pembeli di pasar tradisional.

"Para pedagang di pasar tradisional ini kan mayoritas perempuan. Mereka adalah ibu-ibu yang bekerja untuk penguatan ekonomi keluarganya. Begitu juga pembelinya kebanyakan ibu-ibu," ujarnya usai berkunjung ke Pasar Keputran Surabaya, Rabu dini hari.

Menurut dia pemerintah harus mengapresiasinya dengan cara memberikan perlindungan kepada mereka.

"Aktivitas di pasar tradisional kebanyakan berlangsung pada tengah malam. Kalau di Pasar Keputran Surabaya mereka diberi waktu berjualan dari tengah malam hingga pukul 6 pagi. Untuk apa coba ibu-ibu ini bekerja pada tengah malam kalau tidak untuk penguatan ekonomi keluarganya," ucapnya.

Untuk itu mantan Menteri Sosial ini mendorong kehadiran pemerintah untuk memberi perlindungan terhadap para pedagang dan sekaligus pembelinya di seluruh pasar tradsional.

Perlindungan yang dimaksud salah satunya adalah memberi rasa aman kepada para pedagang dan pembeli. "Perlindungan kesehatan juga penting bagi para pedagang dan pembeli," katanya.

Caranya, Khofifah mencontohkan, bisa dengan membangun pos di lingkungan pasar tradisional yang menjamin keamanan bagi para pedagang dan pembeli. "Pos kesehatan juga harus ada di lingkungan pasar tradisional," ucapnya.

Di Pasar Keputran Surabaya Khofifah menilai infrastrukturnya terbilang telah memadai. "Lampu penerangannya saya lihat sudah memadai jika dibandingkan dengan pasar tradisional lainnya yang butuh tambahan lampu karena banyak area yang digunakan berjualan masih gelap," ujarnya.

Terhadap segenap pedagang Pasar Keputran Khofifah juga mengimbau agar mematuhi aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk tutup pada pukul 6 pagi setiap harinya.

"Karena aktivitas para pedagang di Pasar Keputran ini meluber sampai ke jalan raya. Makanya aturan tutup setiap jam 6 pagi harus dipatuhi karena jalannya digunakan oleh orang-orang yang berangkat ke kantor maupun anak-anak yang berangkat ke sekolah," tuturnya.

Khofifah berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak akan mengikuti Pilkada Jatim, yang dijadwalkan berlangsung pada 27 Juni mendatang, diusung oleh koalisi partai politik Demokrat, Golkar, Nasdem, Hanura, PPP dan PAN.

Pasangan lainnya yang mengikuti Pilkada Jatim 2018 adalah Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno, yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018