Trenggalek (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dipastikan segera merevitalisasi Pasar Pon yang ada di tengah kota setempat dengan konsep dua lantai dan penataan yang modern sehingga memiliki fungsi optimal.

"Pembangunan Pasar Pon harus mampu meningkatkan fungsi pasar sekaligus mendukung wajah kota," kata Plt Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin di Trenggalek, Selasa.

Ia menggambarkan multifungsi pasar yang tak hanya menjadi tempat transaksi antara pedagang dan pembeli, tapi juga bisa menjadi sarana pertunjukan seni budaya.

"Pasar Pon ini sejak tahun tahun 70-an kondisinya seperti itu-itu saja. Lama-lama terlihat semakin sepi, untuk itu kita ingin memperbaiki bukan hanya fungsi pasarnya tetapi kalau nanti bagus saya berharap itu juga jadi pasar wisata," kata Nur Arifin.

Arifin berharap pasar Pon nanti bisa digunakan untuk penyelenggaraan kegiatan (event) promoso.

"Event-event katakanlah seperti Agustusan, fashion show dan segala macam, kami ingin taruh di sekitaran pasar sehingga pengunjung ada di sekitar pasar sekaligus belanja di pasar, kira-kira begitulah, jadi ini kita percantik biar juga menjadi wajah kota di Kabupaten Trenggalek," ujarnya.

Pemkab Trenggalek sendiri sudah berencana merevitalisasi Pasar Pon sejak tahun 2016.

Sesuai DED (detail engineering description) yang dibuat, proses pembangunan Pasar Pon diharal dapat dipercepat dari semula selama tiga tahun menjadi 1,5 tahun.

Proses pembangunan sendiri rencana baru akan dimulai pada Januari 2019 mendatang.

Sementara relokasi pedagang pasar direncanakan pada sekitar bulan Agustus-September tahun ini.

Saat ini Pemkab Trenggalek tengah mempersiapkan lokasi bagi relokasi pedagang yakni di eks-Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, halaman Pasar Basah, dan kawasan Terminal MPU.

Pembangunan pasar Pon diproyeksikan menghabiskan anggaran sekitar Rp35 miliar yang dialokasikan dari APBD 2019-2020. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018