Blitar (Antaranews Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Kota Blitar, Jawa Timur, menangani dua orang remaja yang terjatuh dari jembatan setinggi 12 meter, yang menyebabkan salah satu di antaranya meninggal dunia.

"Kami menerima laporan ada dua remaja orang terjatuh dari jembatan Nguri Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Kami ke lokasi dan petugas melakukan identifikasi," kata Kepala satuan Reserse dan Kriminal Polresta Blitar Heri Sugiono di Blitar, Kamis.

Ia menambahkan, dua remaja itu adalah Edo (22), warga Dusun Jemekan, Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri. Ia diketahui meninggal dunia di lokasi kejadian.

Korban lainnya adalah Kosiah (19), warga Desa Tawangrejo, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar. Korban perempuan tersebut sempat tidak sadarkan diri setelah terjatuh.

Ia mengungkapkan, kejadian itu berawal dari korban yang berangkat bersama rekannya, Asik Bagus Santoso menuju penangkaran rusa Desa Maliran, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Mereka kemudian naik sepeda motor menuju jembatan Nguri, Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Di lokasi itu, mereka bertemu dengan Kosiah.

Sesampainya di sana, lanjut dia, saksi bersama kedua korban berjalan ke atas menuju ke jembatan Nguri dan bercanda-canda dan di tengah jembatan, sekitar jam 15.00 WIB, sewaktu hendak kembali ke tepi, korban dua (Kosiah) digendong oleh korban satu (Edo), dan saksi satu berjalan dibelakangnya.

"Setelah berjalan beberapa langkah tiba-tiba korban satu terpeleset dan korban oleng ke arah timur kemudian korban satu dan korban dua langsung terjatuh dari ketinggian sekitar 12 meter tepat di rerumputan," ungkapnya.

Untuk korban satu, lanjut di, langsung terpental ke bawah tepi sungai, sedangkan korban dua juga terperosok ke tepi sungai. Kondisi keduanya mengalami luka yang parah. Tubuh korban mengeluarkan darah.

"Melihat kejadian tersebut, kemudian saksi satu langsung berlarian menuju ke bawah sambil berteriak minta tolong," ujarnya.

Sesampainya di titik jatuh, kata dia, saksi masih melihat korban satu masih bergerak, namun nafasnya sudah tersendat-sendat dan akhirnya meninggal dunia sedangkan korban dua tidak sadarkan diri.

Warga yang juga mengetahui kejadian itu, berusaha untuk membantu termasuk melapor ke petugas. Kedua korban dibawa ke tempat medis, untuk mendapatkan pengobatan, termasuk merawat jenazah korban.

Polisi juga mengimbau agar masyarakat berhati-hati ketika bermain di sekitar jembatan itu, dengan harapan mereka selalu waspada. Masyarakat diminta untuk selalu memerhatikan lingkungan, dan tidak bermain di jembatan, demi mencegah hal serupa terjadi. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018