Kediri (Antaranews Jatim) - Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu mengungkapkan pentingnya kontribusi pondok pesantren untuk mengembangkan pendidikan, sehingga pihaknya mendorong agar lembaga ini terus maju.

"Jadi peran pondok pesantren ini sangat besar untuk mengembangkan pendidikan Islam di Indonesia. Apalagi pondok pesantren telah dikenal hingga luar negeri," katanya dalam acara buka bersama dan pemberian santunan bagi anak yatim yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Wali Barokah, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa.

Budwi Sunu menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan pendidikan di pesantren yang banyak memberikan manfaat. Para santri bukan hanya dari Indonesia, tapi juga ada yang dari luar negeri.

Keberadaan pondok pesantren di Kota Kediri, juga tidak lepas dari sejarah pendidikan Islam. Pesantren adalah lembaga tertua di Indonesia, karena sejak dulu sudah ada pondok pesantren.

Budwi Sunu juga mengungkapkan, sebagai lembaga pendidikan, pondok pesantren juga telah membantu Pemerintah Kota Kediri dalam mencetak generasi penerus bangsa menjadi manusia yang beriman, berilmu, dan berakhakul karimah.

"Dengan banyaknya pondok pesantren di wilayah Kota Kediri, saya yakin SDM di Kota Kediri akan semakin berkualitas," katanya.

Sekda Kota Kediri yang telah menjabat sejak tahun 2014 ini, juga mengajak seluruh masyarakat Kota Kediri untuk menjaga kondusifitas, terlebih lagi di 2018 dan 2019 merupakan tahun politik, dengan agenda pilkada serentak.

"Mari kita semua menjaga kondusifitas dan menjauhi hal-hal yang dapat memecah belah persatuan," ujarnya.

Dalam acara buka bersama tersebut, juga diserahkan bantuan kepaada tujuh anak yatim piatu dari Yayasan An-Nur, Yayasan Panti Asuhan Putri Muhammadiyah, TPQ Wali Barokah dan warga sekitar Pondok Pesantren Wali Barokah, Kota Kediri.

Hadir dalam kegiatan ini, Forkopimda Kota Kediri, Forpimka Kecamatan Pesantren, Ketua PD Muhammadiyah Kota Kediri, Pengasuh Ponpes Al-Amin dan Pengasuh Ponpes Al-Mahrusiyah, Kota Kediri. (*)

 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018