Surabaya (Antaranews Jatim) - Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Surabaya menyatakan tidak terpengaruh dengan adanya peristiwa teror bom yang menewaskan belasan orang dan puluhan orang luka-luka di sejumlah lokasi di Kota Pahlawan sepekan lalu.

"Masing masing orang punya persaaan yang berbeda-beda. Tapi saya sendiri tidak ada kekhawatiran," kata Konsul Jenderal Jepang Masaki Tani saat menggelar kegiatan buka bersama bersama tokoh masyarakat di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, pada umumnya Indonesia merupakan negara yang tingkat keamanannya cukup terjamian. Hal itu juga berlaku di Kota Surabaya yang selama ini selalu aman dan nyaman. 

Meski demikian, ia mengaku sempat kaget adanya teror bom di tiga gereja dan Mapolrestabes Surabaya pada 13 dan 14 Mei lalu. Ia berharap kejadian tersebut tidak ada lagi di Surabaya maupun daerah-daerah lain di Indonesia.

Saat ditanya apakah Konjen Jepang di Surabaya ikut memperketat keamanan seperti institusi lainnya, Masaki Tani mengatakan hal itu tidak perlu dilakukan di Konjen Jepang secara berlebihan. 

"Keamanan seperti biasa. Memang kantor kami sejak dulu selalu dijaga kepolisian," katanya.

Atas teror bom tersebut, Masaki mewakili Pemerintah Jepang turut berduka cita dan berbela sungkawa kepada seluruh keluarga korban yang meninggal dunia, maupun korban yang kini masih dirawat di rumah sakit.

"Kami soldiaritas kepada pemerintah Indoensia atas kejadian ini," ujarnya. (*)
Video Oleh Abdul Hakim
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018