Pamekasan (Antaranews Jatim) - Menteri Ketenagakerjaan Rebuplik Indonesia (Menaker RI) Mohammad Hanif Dhakiri mendorong pengembangan usaha rokok lokal dan berbagai jenis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lainnya, sebagai upaya peningkatkan ekonomi masyarakat dan memperluas lapangan pekerjaan.
"Usaha sektor UMKM seperti ini, memiliki peran penting dalam ikut menyerap tenaga kerja, dan secara otomatis juga bisa mengurangi pengangguran," ujar Hanif Dhakiri saat berkunjung ke perusahaan rokok lokal UD Sumber Duniaku di Dusun Berruh, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin.
Perusahaan rokok lokal yang berjarak sekitar 7 kilometer kearah utara Pamekasan tersebut, merupakan satu dari 48 perusahaan rokok lokal yang ada di Pamekasan.
"Industri-industri seperti ini yang terus kita dorong. Pemkab perlu terus melakukan pembinaan," ucap Hanif.
Menaker Mohammad Hanof Dhakiri datang ke perusahaan rokok lokal itu bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemkab Pamekasan Arif Handayani, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Menaker melihat secara langsung proses produksi rokok lokal itu, hingga pengepakan, dan perusahaan rokok ini merupakan perusahaan rokok legal yang berpita cukai.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Pamekasan, awalnya jumlah perusahaan rokok lokal di Kabupaten Pamekasan sebanyak 378 perusahaan, tersebar di 13 kecamatan di wilayah tersebut.
Dari jumlah itu, hanya 107 perusahaan yang memiliki izin produksi dan bercukai, sedangkan 272 sisanya belum.
Dalam perkembanganya, banyak perusahaan rokok yang gulung tikar dan karena terkena razia dan hanya tinggal 48 perusahaan, termasuk perusahaan rokok UD Sumber Duniaku di Dusun Berruh, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Usaha sektor UMKM seperti ini, memiliki peran penting dalam ikut menyerap tenaga kerja, dan secara otomatis juga bisa mengurangi pengangguran," ujar Hanif Dhakiri saat berkunjung ke perusahaan rokok lokal UD Sumber Duniaku di Dusun Berruh, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin.
Perusahaan rokok lokal yang berjarak sekitar 7 kilometer kearah utara Pamekasan tersebut, merupakan satu dari 48 perusahaan rokok lokal yang ada di Pamekasan.
"Industri-industri seperti ini yang terus kita dorong. Pemkab perlu terus melakukan pembinaan," ucap Hanif.
Menaker Mohammad Hanof Dhakiri datang ke perusahaan rokok lokal itu bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemkab Pamekasan Arif Handayani, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Menaker melihat secara langsung proses produksi rokok lokal itu, hingga pengepakan, dan perusahaan rokok ini merupakan perusahaan rokok legal yang berpita cukai.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Pamekasan, awalnya jumlah perusahaan rokok lokal di Kabupaten Pamekasan sebanyak 378 perusahaan, tersebar di 13 kecamatan di wilayah tersebut.
Dari jumlah itu, hanya 107 perusahaan yang memiliki izin produksi dan bercukai, sedangkan 272 sisanya belum.
Dalam perkembanganya, banyak perusahaan rokok yang gulung tikar dan karena terkena razia dan hanya tinggal 48 perusahaan, termasuk perusahaan rokok UD Sumber Duniaku di Dusun Berruh, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018