Situbondo (Antaranews Jatim) - Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur menggandeng Yayasan Solumen Inggris untuk menangani orang dengan ganguan jiwa (ODGJ) yang akan ditampung di gedung "shelter" milik Dinas Sosial setempat.

"Pengidap gangguan jiwa dan terlantar, itu karena sebagian besar pihak keluarga sudah tak mampu lagi mengobatinya, sebab tak hanya menjadi beban sosial, keberadaan orang gila di jalan-jalan juga kerap meresahkan masyarakat," kata Kepala Dinas Sosial Pemkab Situbondo, Lutfi Joko Prihatin di Situbondo, Sabtu.

Oleh karena itu, lanjut dia, Dinas Sosial nantinya akan dibantu oleh Yayasan Solumen asal Inggris guna berusaha menyelesaikan masalah pengidap gangguan jiwa dan terlantar.

Menurut Lutfi Joko Prihatin, dirinya sangat prihatin melihat masih banyaknya pengidap gangguan jiwa berkeliaran di jalan raya dan pada umumnya pengidap gangguan jiwa berasal dari ekonomi tak mampu.

"Yayasan Solumen yang kini berkantor di Bali, akan memberikan bantuan makanan serta pakaian dan kebutuhan lainnya bagi pengidap gangguan jiwa," tuturnya.

Ia menambahkan, selain itu Yayasan Solumen juga akan membangun gedung "shelter" untuk menampung orang gila terlantar, karena gedung yang ada saat ini daya tampungnya masih sangat terbatas.

"Gedung shelter itu nantinya akan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang, karena penanganan orang gila terlantar menjadi kewajiban pemerintah dan sehingga penanganannya juga harus dilakukan secara baik (manusiawi)," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018