Bangkalan (Antaranews Jatim) - Sedikitnya 98 dari total 281 desa di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, sudah bebas dari praktik buang air besar (BAB) sembarangan, kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Bangkalan Ciptaning Tekad.

"Pada 2019, kami targetkan semua desa di Bangkalan sudah bebas BAB sembarangan," ujarnya di Bangkalan, Jumat, terkait realisasi program bebas BAB sembarangan yang dicanangkan pemkab melalui Dinkes Bangkalan pada 2018.

"Ini berarti masih ada 183 desa di Bangkalan yang masyarakatnya melakukan BAB sembarangan," katanya.

Citaning Tekad menjelaskan, banyaknya warga Bangkalan yang masih BAB sembarangan tersebut, menunjukkan bahwa kesadaran hidup sehat mereka masih rendah.

"Ini menjadi persoalan tersendiri bagi kami, khususnya dalam upaya mewujudkan terciptanya kesadaran kolektif masyarakat agar berprilaku hidup sehat," ujarnya.

Menurutnya program bebas BAB sembarangan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Bangkalan itu telah dicanangkan pemerintah sejak 2006.

Hanya saja, program yang diberi nama Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), selama ini belum berjalan optimal karena tidak didukung oleh anggaran melalui APBD Pemkab Bangkalan.

"Tapi hal itu tidak menyurutkan langkah kami. Kami tetap bergerak melalui pendekatan persuasif kepada masyarakat, dan hasilnya hingga kini sudah mencapai 98 desa," katanya.

Ia menjelaskan, dari 98 desa yang telah Bebas dari praktik buang air besar sembarangan itu, di antaranya di Desa Dlambah Dajah, Kecamatan Tanah Merah, Desa Bandang, Laok Kecamatan Kokop.

"Kalau di Kecamatan Kokop semua desa telah memiliki wc, tapi kalau di Kecamatan Tanah Merah, masih sebagian," katanya. (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018