Surabaya (Antaranews Jatim) - Petugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS) Kantor Cabang Surabaya Karimunjawa mengunjungi korban ledakan bom bunuh diri yang terjadi di sejumlah gereja di Kota Surabaya, pada Minggu (13/5).

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Surabaya Karimunjawa Suharto, Selasa mengatakan, pihaknya mengaku prihatin dan menyatakan bela sungkawa yang mendalam kepada seluruh masyarakat yang menjadi korban ledakan bom.

"Semoga keluarga korban diberi kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini," katanya di Surabaya.

Ia mengemukakan, tragedi ledakan bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Polrestabes Surabaya dan juga di Rumah Rusun Wonocolo Sidoarjo Jawa Timur memang membawa luka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

"Sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan terhadap korban bom, kami menjenguk korban ledakan bom yang terjadi di Gereja Pantekosta Jalan Arjuno, yakni Siti Mukarimah yang saat ini masih dirawat di RS William Booth," ujarnya.

Ia menjelaskan, yang bersangkutan menjadi korban ledakan saat pulang kerja dan kejadian persis di depan mobil yang meledak.

"Siti Mukarimah adalah salah satu peserta BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa yang mempunyai hak untuk mendapatkan jaminan kecelakaan kerja," katanya.

Kunjungan juga dilakukan oleh Kabid Penerima Upah BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Surabaya Karimunjawa Asti dan Zakiah selaku Kabid Pelayanan yang menjenguk Sutanto salah satu jemaat Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel, Surabaya.

"Sutanto menjadi korban bom, dan saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Premiere. Korban menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dari PT. Japfa Comfeed," katanya.

Sebelumnya, pada Minggu (13/5) pagi, tiga gereja yang ada di Surabaya diserang oleh teroris dengan cara meledakkan diri dengan menggunakan bom. Akibat kejadian itu, belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang mengalami luka-luka.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018