Tuban (Antaranews Jatim) - Calon Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan duka mendalam atas kejadian teror bom di beberapa lokasi di Surabaya, Minggu.
"Kami mendapat kabar bahwa ada teror ledakan bom di Surabaya. Saya menyampaikan ikut berbela sungkawa," kata Gus Ipul di atas podium.
Ia menyampaikan dukanya itu saat memberikan sambutan di hadapan ribuan ulama, Kiai, Bu Nyai dan santri pada acara Silaturahim Ulama, Santri, dan Tokoh Masyarakat Se-Kabupaten Tuban.
Gus Ipul mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga kewasapadaan.
"Kekerasan tidak akan menang. Kita tahu bahwa aksi ini adalah tindakan teror yang tak bisa ditolelir oleh siapa pun," kata dia menegaskan.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat di Jawa Timur untuk bersama-sama tidak takut dengan aksi terorisme.
"Kasus ini harus kita atasi bersama-sama dan cegah bersama-sama. Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang," kata keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gusdur) ini.
Gus Ipul yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode menambahkan bahwa selama ini Jawa Timur selalu kondusif di bawah bimbingan ulama dan kiai, serta pemuka agama lainnya.
"Selama ini Jawa Timur di bawah bimbingan ulama yang bekerjasama dengan beberapa tokoh agama yang lain, telah ikut menjaga perdamaian di Jawa Timur," katanya.
"Nah, ini ada apa sesungguhnya di balik ini semua? Kami minta dan memberi waktu kepada penegak hukum untuk melakukan penyelidikan atas kasus ini," ujarnya.
Gus Ipul juga mengajak semua yang hadir mendoakan agar kondisi Jawa Timur tetap tenang dan aman.
Pada kesempatan ini, juga berkumpul para ulama dan masyeich dari berbagai pondok pesantren di Tuban. Di antaranya kiai kharismatik yang juga menjadi tuan rumah acara ini, KH Ubaidillah Faqih, pengasuh pondok pesantren Langitan Tuban.
Selain itu, hadir pula KH Mustain Syukur yang juga Ketua PC Nahdlatul Ulama Tuban pada acara ini. Mereka bersama jemaah yang berasal dari ulama, bu nyai, hingga ribuan santri sepakat mendukung pasangan calon gubernur nomor urut dua, Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno.
"Kedatangan kita ke tempat ini untuk patuh kepada kiai agar memenangkan Gus Ipul dan Mbak Puti. Sekali lagi, Gus Ipul maju bukan keinginan sendiri, namun karena dicalonkan," kata Kiai Mustain.
"Apakah lantas ada pihak yang menentang intruksi para kiai? Saya tidak bermaksud mengatakan demikian namun jemaah bisa menilai sendiri," ujar Kiai Mustain melanjutkan.
Deklarasi ini diberikan melalui maklumat yang dibacakan langsung oleh kiai Mustain dengan ditirukan oleh ribuan jemaah yang hadir.
"Mempertimbangkan istiqaroh dan ijtihad politik para ulama di Jawa Timur, maka kami memerintahkan seluruh warga Nahdliyin dan santri hingga tokoh masyarakat hingga masyarakat pada umumnya untuk meyakini bahwa intruksi ulama adalah pilihan terbaik," begitu bunyi petikan maklumat tersebut.
"Turut memilih dan memenangkan Gus Ipul dan Mbak Puti sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2019-2024," lanjut poin bunyi maklumat tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami mendapat kabar bahwa ada teror ledakan bom di Surabaya. Saya menyampaikan ikut berbela sungkawa," kata Gus Ipul di atas podium.
Ia menyampaikan dukanya itu saat memberikan sambutan di hadapan ribuan ulama, Kiai, Bu Nyai dan santri pada acara Silaturahim Ulama, Santri, dan Tokoh Masyarakat Se-Kabupaten Tuban.
Gus Ipul mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga kewasapadaan.
"Kekerasan tidak akan menang. Kita tahu bahwa aksi ini adalah tindakan teror yang tak bisa ditolelir oleh siapa pun," kata dia menegaskan.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat di Jawa Timur untuk bersama-sama tidak takut dengan aksi terorisme.
"Kasus ini harus kita atasi bersama-sama dan cegah bersama-sama. Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang," kata keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gusdur) ini.
Gus Ipul yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode menambahkan bahwa selama ini Jawa Timur selalu kondusif di bawah bimbingan ulama dan kiai, serta pemuka agama lainnya.
"Selama ini Jawa Timur di bawah bimbingan ulama yang bekerjasama dengan beberapa tokoh agama yang lain, telah ikut menjaga perdamaian di Jawa Timur," katanya.
"Nah, ini ada apa sesungguhnya di balik ini semua? Kami minta dan memberi waktu kepada penegak hukum untuk melakukan penyelidikan atas kasus ini," ujarnya.
Gus Ipul juga mengajak semua yang hadir mendoakan agar kondisi Jawa Timur tetap tenang dan aman.
Pada kesempatan ini, juga berkumpul para ulama dan masyeich dari berbagai pondok pesantren di Tuban. Di antaranya kiai kharismatik yang juga menjadi tuan rumah acara ini, KH Ubaidillah Faqih, pengasuh pondok pesantren Langitan Tuban.
Selain itu, hadir pula KH Mustain Syukur yang juga Ketua PC Nahdlatul Ulama Tuban pada acara ini. Mereka bersama jemaah yang berasal dari ulama, bu nyai, hingga ribuan santri sepakat mendukung pasangan calon gubernur nomor urut dua, Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno.
"Kedatangan kita ke tempat ini untuk patuh kepada kiai agar memenangkan Gus Ipul dan Mbak Puti. Sekali lagi, Gus Ipul maju bukan keinginan sendiri, namun karena dicalonkan," kata Kiai Mustain.
"Apakah lantas ada pihak yang menentang intruksi para kiai? Saya tidak bermaksud mengatakan demikian namun jemaah bisa menilai sendiri," ujar Kiai Mustain melanjutkan.
Deklarasi ini diberikan melalui maklumat yang dibacakan langsung oleh kiai Mustain dengan ditirukan oleh ribuan jemaah yang hadir.
"Mempertimbangkan istiqaroh dan ijtihad politik para ulama di Jawa Timur, maka kami memerintahkan seluruh warga Nahdliyin dan santri hingga tokoh masyarakat hingga masyarakat pada umumnya untuk meyakini bahwa intruksi ulama adalah pilihan terbaik," begitu bunyi petikan maklumat tersebut.
"Turut memilih dan memenangkan Gus Ipul dan Mbak Puti sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2019-2024," lanjut poin bunyi maklumat tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018